Air limbah Kotoran Sebuah Peternakanan Babi, Diduga Mencemarin Kolong PDAM

adhyaksanews.online, TanjungPandan

Sebuah perternakan babi yang berlokasi di jl. air Bulo Rt 27/12 , Desa Pelempang Jaya, Kecamatan TanjungPandan, Kabupaten Belitung, provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diduga aliran limbah kotoran babi mencemari kolong sumber air baku PDAM.

Dari penelusuran awak media Senin (20/03/23), ada puluhan babi ternak dari berbagai ukuran kecil dan besar berada dalam kandang di tutupi dengan sekeliling seng, yang mana pemeliharanya bernama Sanku merupakan penduduk setempat Desa Pelampang Jaya.

Menurut Sanku, kalau dirinya beternak babi melanjukan dari orang tua nya dulu sudah puluhan tahun, dan sudah di lakukan berulang kali pemeriksaan pihak terkait cuma di kasih himbauan.terang Sanku kepada wartawan adhyaksa news

Saat di singgung masalah aliran limbah kotoran babi Sanku mengatakan,klu limbah dari kandang babi dia tampung dan dijadikan untuk menyiram tanaman sayur,dan menurut dia tidak mungkin bisa masuk ke aliran kolong PDAM.

“Saya memelihara ternak babi dari orang tua saya dahulu kisaran kurang lebih 40 tahun”

“Kotoran babi saya tampung buat pupuk siram sayuran, dulu perna juga ada yg datang kesini untuk meninjau limbah kotoran”.

Awak media trus menelusuri terkait kotor nya kolong air baku PDAM tsb dan mendatangi kediaman ketua RT setempat,
Lisna Wati selaku ketua Rt 27/12 mengatakan,kalau dia tidak mengetahui pemilik peternakan babi tsb,Lisna Wati juga meminta untuk segera melaporkan secepatnya dan segera di tindak.

“Saya tidak mengetahui siapa pemilik peternakan tersebut, harus segera di laporkan, kasian bagi masyarakat yg menggunakan aik PDAM yg kotor apalagi limbah ternak babi masuk” tegas Lisna Wati Ketua RT 27

Senada yang sama Benny selaku operator PDAM menjelaskan, kalau kotornya air kolong di akibatkan masuknya aliran lewat satu pintu dan masuk ke wadah tampung kolong PDAM.
Lebih lanjut Benny mengatakan, kalau untuk pengguna air sendiri kisaran 2000 rumah warga, dan dirinya sudah melapor ke atasan terkait kotor dan lengketnya pada air tampung kolong PDAM.

“Saya suda lapor ke atasan terkait kotor lengket nya air pada kolong penampung, ya Uda gak apa apa perbanyak tawas aja, gak apa apa lengket asal jangan kotor aja perintah atasan”.

Menurut Benny sebenarnya sudah tidak layak lagi untuk di pergunakan aik yang kotor dan lengket seperti ini, apalagi buat keperluan warga sehari hari,apa boleh buat cuma perintah atasan.

“Kita cuma sesuai perinta atasan saja,saya Disini cuma pekerja operator saja”.

( Tim adhyaksanews )

Pos terkait

banner 728×90 banner 728×90 banner 728×90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *