adhyaksanews.online, Morut Sulteng
Selama ini,sejak kepemimpinan Kades Mora Kecamatan lembo Kab.Morowali Utara,membuat kami tidak nyaman.
Sebut sumber warga kepada awak media adhyaksanews beberapa hari yang lalu.
Kades yang sifatnya “sombong” itu sering menakuti-nakuti warga Desa Mora jika berselisi paham,diancam laporkan ke Polisi, yang mengaku katanya dekat deng para oknum Polisi..
Sehingga kami juga merasa tertekan akibat dari itu,kami hanya diam.
” Sejujurnya Desa Mora dulunya aman” begitu juga warga hidup bersatu dan damai,
setelah terjadi pergantian Kades Mora suasana terjadi perubahan,bahkan baru sekarang ini Desa Mora punya catatan Polisi yang sebelumnya tidak ada.” terang sumber warga.
” Sebenarnya kami warga Desa Mora,baik itu dari Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama,Tokoh Perempuan,Toko Pemuda sudah hilang rasa simpatik terhadap prilaku yang kurang terpujih ” terangnya.
Bahkan pernah saya didatangi Orang Tidak Kenal (OTK) di kantor saya Puskesmas Beteleme yang lagi bekerja tanpah basa basi langsung menyerang dan memukul saya.
Yang diduga Preman,suruhan Kades dan BPD Desa Mora.”
Olehnya kami minta pihak kepolisian bertindak tegas brantas terhadap premanisme ini,yang membuat kami warga Desa Mora merasa kurang nyaman ” terangnya.
” Parahnya lagi Kades Mora membuat terkotak-kotak warga Masyarakat Desa Mora,contohnya,lampu jalan dari Desa Mora,Tingkeao,Waraa,Wawopada tdk di pasang lampu sehingga di malam hari sangat gelap.
yang dipasang lampunya hanya lorong sampai di rumahnya Kades begitu juga bantuan tidak berikan Kades kepada masyarakat,yang menurut sumber waktu pilkades masyarakat tidak memilihnya.” terangnya.
Hal lainnya daftar tetap warga Desa Mora sebelumny kurang lebih 200 jiwa,tiba-tiba melonjak sudah 300 san jiwa,yang kami lihat semua muka-muka baru yang entah datang dari mana.terangnya.
Oleh karena itu,minta pak Bupati Dr.dr Julkarson Hehi,MARS di evaluasi lagi kinerja Kades Mora tersebut.
Dan untuk Pilkades 2024 so pasti kami tidak akan memilih Kades Mora seperti itu.
Sampai berita ini naik tayang,dikonfirmasi beberapa kali melalui telpon biasa tidak perna aktif..
(Johnny-adhyaksanews)