Adhyaksa News. Semarang
Rapat Paripurna yang digelar di Gedung Berlian DPRD Jateng, kamis (27/7/2024) tanpa dihadiri Ketua Komisi D, Alwin Basri setelah diduga tersangkut kasus korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang
Ketika dimulai rapat paripurna pukul 11.00 WIB hingga selesesai pukul 12.30 WIB, Alwin tak tampak di ruangan, juga dalam daftar hadir tidak ada nama Alwin Basir
Pembahasan sejumlah agenda dalam rapat paripurna DPRD Jateng, diantaranya laporan Komisi D membahas Raperda tentang Penyrlenggaraan Sistim Air Minum, walau Alwin sebagai ketua komisi namun tidak hadir dalam agenda tersebut
Suami dari Wali Kota Semarang, Hervearita Gunaryanti Rahayu yang sama-sama kader Partai Demokrasi Indonrsia Perjuangan (PDIP), keduanya diduga terlibat dalam dugaan kasus korupsi yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Alwin dan Sang Istri diduga terlibat sejumlah kadus, diantaranya Dugaan Korupsi atas Pengadaan Barang Dan Jasa Tahun 2023-2024, Dugaan Pemerasan Terhadap Pegawai Negri Atas Insetif Pemungutan Pajak Dan Retribusi, serta dugaan Penerimaan Gratifikasi Tahun 2023-2024.
Penyidik KPK datang dan menggeledah ruang Komisi D DPRD Jateng, kamis (25/7/2024). Hal itu berkaitan dengan kasus korupsi yang diduga melibatkan Alwin Basri, KPK membawa satu koper dari penggeledahan itu.
Hadi Santoso yang metupakan Wakil Ketua DPRD Jateng menghormati langkah penyidikan KPK tetkait dugaan korupsi Pemkot Semarang yang melibatkan Alwin Basri, pihaknya juga akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
Alwin Basri masih tetap menjabat sebagai Ketua Komisi D walau tersandung kasus korupsi kata Hadi menjelaskan, nantinya partai pengusung bisa mengusulkannya
“Masih (Alwin Basri Ketua Komisi D), nanti (ada pergantian) nunggu usulan dari partai pengusung,” jelas Politikus PKS itu setelah selesai rapat paripurna DPRD Jateng
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Arifin Mustofa memastikan isu Alwin Basri yang menjadi tersangka tidak mempengaruhi kinerja para anggota komisinya, agenda komisi dikordinir oleh wakil ketua atau sekretaris
“Karena pimpinan komisi sifatnya kolektif kolrgial, kondisi semacam itu tidak mempengaruhi kinerja komisi, sehingga saya sebagai wakil dan Pak Chamim sebagai sekretaris, nanti Inshaallah akan memandu kegiatan-kegiatan di Komisi D,” kata Arifin
Editor : Faut Soleh