Anggarannya Miliaran Rupiah, Jalan di Morowali Utara Sudah Amblas padahal Baru Selesai Dikerja

adhyaksanews.online, MORUT

Belum lama selesai diaspal, jalannya sudah amblas. Kira-kira seperti itulah komentar masyarakat dan pengendara yang melintasi jalan poros Desa Korolama dan Desa Tiu, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng.

Jalan Kabupaten yang menghubungkan dua Desa ini, baru saja diaspal menggunakan APBD Morowali Utara tahun anggaran 2022. Anggarannya Rp 6,5 miliar dari dana pinjaman (dana PEN).

Jalan ini amblas setelah diguyur hujan lebat pada Sabtu malam (1/4/2023). Diketahui, pekerjaan jalan ini dikerjakan CV Donggala Sentra Sulawesi selama 150 hari kalender (Agustus 2022 s.d Desember 2022).

Aktivis LSM NCW Sulteng, Palar, menyoroti amblasnya jalan tersebut. Ia menduga, jalan amblas yang baru saja dikerja akibat kelalaian Dinas PUPR Kabupaten Morowali Utara. Dinas teknis ini ditengarai gagal dalam perencanaan.

“Perencanaan pembangunan jalan tidak detail. Harusnya ada uji kelayakan dulu. Jangan semata-mata beralasan faktor alam akibat hujan lebat,” kritiknya.

Faktor alam dan cuaca sejak awal seharusnya menjadi indikator utama dalam perencanaan proyek. Kenapa tidak dipertimbangkan sejak awal.

“Sepertinya perencanaan Dinas PUPR Morut diduga asal jadi. Tanpa memperhitungkan struktur tanah. Seharusnya ada uji laboratorium dulu,” kata Palar dihubungi media ini Senin sore (3/4/2023).

Mirisnya lagi, pendanaan proyek yang amblas yakni dari dana PEN (pemulihan ekonomi nasional). Dana pinjaman alias utang.

Pinjaman dana PEN disertai dengan jangka waktu, jadwal pengembalian, bunga pinjaman, dan aturan-aturan mengikat lainnya. Apabila sudah jatuh tempo, artinya Pemerintah Daerah wajib mengembalikan pinjaman pokok beserta bunga pinjaman.

Papan proyek pekerjaan jalan yang baru selesai dikerja tapi sudah amblas.
Papan proyek pekerjaan jalan yang baru selesai dikerja tapi sudah amblas.
“Proyek yang sumber dananya dari PEN, harusnya punya dampak terhadap pemulihan ekonomi sebagaimana tujuan dana PEN itu sendiri,” tegasnya.
Dan dana PEN di Morowali Utara tahun 2022, menurut Palar belum sesuai harapan untuk pengalokasiannya.

“Kita lihat saja contohnya jalan amblas itu. Sangat disayangkan. Kalau pembiayaannya bukan dari dana PEN, mungkin tidak apa-apa tadi. Dana PEN harus hati-hati dialokasikan dan mesti tepat sasaran,” terang Palar.

( Johnny-adhyaksanews )

Pos terkait

banner 728×90 banner 728×90 banner 728×90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *