Banjir Luapan Sungai Padang Rendam Ribuan Rumah di 4 Kecamatan dan Pasar di Tebing Tinggi

Adhyaksanews, TEBING TINGGI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada Selasa, 28 Januari 2025, menyebabkan banjir meluap dan merendam ribuan rumah di empat kecamatan serta beberapa pasar tradisional.

Banjir terparah terjadi di Kelurahan Sri Padang, Bandar Utama, dan Kelurahan Badak Bejuang, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 80 sentimeter. Hingga pagi ini, setidaknya empat kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Padang Hilir, dan Kecamatan Bajenis.

Salah seorang warga, Suryani, mengungkapkan bahwa banjir mulai menggenangi rumahnya sekitar pukul 2 dini hari. Meski demikian, ia memilih untuk tidak mengungsi karena khawatir barang-barangnya hilang. “Kami sudah terbiasa dengan banjir setiap tahunnya,” kata Suryani.

Selain merendam permukiman, banjir juga menggenangi beberapa pasar tradisional dan jalan raya di Tebing Tinggi, yang mengakibatkan aktivitas jual beli dan lalu lintas terhambat.

Igon (38), seorang pedagang ayam di Pasar Inpres, mengaku terpaksa tetap berjualan meski lapak dagangannya terendam. Ia mengkhawatirkan penurunan omset akibat banjir. “Saya tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujarnya.

Banjir yang melanda kota Tebing Tinggi ini merupakan banjir kiriman akibat tingginya curah hujan dari hulu Sungai Padang, yang terletak di Kabupaten Simalungun, serta pendangkalan alur sungai dan tidak berfungsinya sejumlah pintu air pengendali banjir.
(R1)

Keterangan foto: Ribuan rumah dan pasar tradisional terendam banjir di Tebing Tinggi.

Pos terkait

banner 728×90 banner 728×90 banner 728×90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *