Adhyaksanews. BOLMONG – Gedung Laboratorium Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow yang diresmikan pada 19 Juni 2023 kini diduga mengalami kerusakan di sejumlah bagian. Kondisi ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas pengerjaannya.
Kerusakan yang terlihat memunculkan dugaan adanya ketidaksesuaian spesifikasi teknis dalam proses pembangunan gedung tersebut. Hal ini terungkap saat awak media mengunjungi lokasi gedung yang berada di kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Bolmong, tepatnya di belakang kantor Dinas Kesehatan.
Hasil pengamatan menunjukkan beberapa kerusakan, seperti dinding retak, keramik lantai yang pecah, hingga plafon yang rusak dan bocor. Kondisi ini diduga disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari pihak terkait selama proses pengerjaan proyek berlangsung.
Dengan anggaran pembangunan yang besar, kerusakan yang terjadi memicu kekhawatiran masyarakat terhadap efektivitas penggunaan dana negara. Publik mendesak pihak berwenang segera bertindak, mengusut tuntas masalah ini, dan memastikan adanya transparansi serta akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Terkait hal tersebut Kadis Kesehatan Bolaang Mongondow Ketut Kolak M.Kes, saat diwawancarai awak media menyampaikan, “ini kan ceritanya panjang saya nda bisa cerita tentang panjang tentang itu, itu kan bukan saya PPKnya bukan saya yang bangun bukan yang rencanakan makanya saya bilang komunikasi dengan mas didi kan beliau PPKnya, dan kalau memang sepanjang bangunan itu sudah sesuai spek dan rap apa masalahnya kalau persoalan dia skarang dia retak diluar jangkawan Torang kan itu, yang penting tidak ada manipulasi bahan kemudian tidak ada marup selesai tepat waktu anggaran juga digunakan sesuai apa adanya, kalau skarang dia retak Torang nda bisa kita sandiri stengamati mojawab itu apalagi kita kadis baru. Tentu kita akan perbaiki pastilah kalau memang itu mengangu aktifitas kita akan perbaiki, karena selama ini kita belum mendapat laporan dari kepala lakesbas itu, bapak ini sudah bocor belum belum dapa laporan nanti kita liat kan baru kemarin dulu saya juga belum sempat ke kantor karena saya harus rosow dipuskesmas mengevaluasi kegiatan per aitem kegiatan”. Jelas kadis dengan dialek manado.
Sementara itu, Kabid SDK, Didi, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan.
(Atar)