Adhyaksanews.Onine, Minahasa Utara — Bawaslu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) di Sulawesi utara, terus perkuat kapasitas apparat pengawas Pemilu. Hal ini dimaksudkan supaya penyelenggaraan Pemilu 2024 ini dapat terlaksana sesuai dengan aturan dan koridor hukum yang ada.
Untuk memperkuat kapasitas terhadap apparat pengawas Pemilu,Bawaslu laksanakan laksanakan kegiatan ntara lain sosialisasi Penyelenggaraan Pengelolaan Data, Penanganan Pelanggaran Kampanye, Rapat Umum, Pertemuan Terbatas, dan Tatap Muka pada Pemilu 2024 di Kabupaten Mitra.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (05/02) 2024 menghadirkan pembicara, dan sejumlah narasumber yang berkompeten, yakni Johny Suak SE MSi, dan Mustarin Humagi SHi, dengan peserta dari unsur Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Mitra, LSM, dan insan pers.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Mitra Dolly van Gobel yang juga pimpinan Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, mengungkapkan, sampai saat ini sudah masuk ribuan LHP baik oleh panwascam serta laporan dari peserta pemilu, antara lain soal ketidak-netralan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Aparatur Desa, juga laporan yang sementara berproses berkaitan dengan Money Politics.
Van Gobel berharap agar Panwascam, PKD, insan pers, LSM, maupun masyarakat agar lebih berani lagi mengungkapkan kasus pemilu terlebih dalam masa kampanye. “Kami siap menerima laporan, aduan pelanggaran pemilu baik pelanggaran administratif Pemilu serta pelanggaran Pemilu berdasarkan tingkatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas doly.
Mario lontaan juga salah satu Komisioner Bawaslu di Kabupaten Minahasa tenggara(Mitra) mengatakan, Lewat sosialisasi ini pihaknya berharap apparat pengawas semakin memiliki kemampuan terkait dengan pelanggaran-pelanggaran Pemilu sehingga dapat melakukan penanganan yang serius, tepat sasaran sesuai aturan, sehingga dapat meminimalisir
setiap pelanggaran, dan dapat memberi rasa keadilan kepada semua peserta Pemilu,” jelasnya.
Editor. : Rusli. M
