Adhyaksanews. Lampung Utara — Dinas pendidikan Kabupaten lampung utara Bidang Pendidikan Dasar Laksanakan Kegiatan Pelatihan Sosialisasi Implementasi Aksi Perubahan (SIPEDAS) dengan tema Strategi Singkronisasi Dapodik Untuk Mengola Data Pendidikan Dasar Yang Berkualitas.
Rabu (02/10/2024).
Adapun yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini yaitu,Kabid pembinaan SD Opi Riyansyah,S.pd,MM,Kasi sarpras dan seluruh OPK & Ketua K3S se kabupaten lampung utara.
Saat di konfirmasi di tempat kegiatan Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Opi Riyansyah,S.pd,MM menjelaskan kepada media bahwasannya,” Kegiatan Acara pelatihan ini bertujuan untuk menyingkronkan data dapodik di bidang sarpras yang selama ini kami nilai kurang akurat tidak sesuai dengan fakta di lapangan, jelas Opi.
Lebih lanjut Opi menjelaskan,Kegiatan Sosialisasi implementasi aksi perubahan (SIPEDAS) dengan tema Strategi singkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengolahan data pendidikan dasar di Indonesia.
” Poin utama yang disampaikan dalam sosialisasi ini bertujuan,
1. Aksi Perubahan meningkatkan akurasi, validitas, dan real-time update data pendidikan dasar.
Memperbaiki sistem pendataan agar data yang dihasilkan bisa digunakan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Mengintegrasikan data pendidikan dengan kebijakan nasional untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.
2. Strategi Sinkronisasi Dapodik dengan adanya pelatihan dan Edukasi Operator Dapodik. Memberikan pelatihan yang intensif kepada operator sekolah agar mereka lebih memahami teknis penginputan dan sinkronisasi data dengan benar.
Peningkatan infrastruktur teknologi,meningkatkan akses dan penggunaan teknologi yang mumpuni untuk memastikan proses sinkronisasi dapat berjalan tanpa hambatan.
Penyempurnaan sistem dan Aplikasi Dapodik untuk memastikan aplikasi Dapodik terus diperbarui agar lebih mudah digunakan serta mampu mendeteksi dan memperbaiki kesalahan input data secara otomatis.
Melakukan monitoring dan Evaluasi Berkala dan pemantauan secara berkala terhadap data yang telah diinput dan disinkronisasi untuk menjamin keakuratan data yang dihasilkan.
3. Manfaat Implementasi Aksi Perubahan ini guna peningkatan Kualitas data yang valid dan akurat untuk membantu pemerintah dalam menyusun program-program pendidikan yang lebih tepat sasaran.
Data yang diolah dari Dapodik dapat digunakan untuk perencanaan anggaran, pengembangan kurikulum hingga distribusi tenaga pengajar.
Untuk mengefisiensi administrasi Sekolah, maka dengan sistem yang tersinkronisasi dengan baik, administrasi sekolah dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
4. Tantangannya adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan harus memberikan pelatihan berkala kepada operator akan menjawab tantangan dan menjadi solusi yang baik.
Keterbatasan Infrastruktur akses internet dan perangkat pendukung di daerah terpencil yang menjadi upaya peningkatan kedepan, dengan menerapkan sistem verifikasi ganda untuk mengurangi kesalahan saat penginputan.
Dengan implementasi yang tepat, Dapodik dapat menjadi sumber data utama yang membantu meningkatkan kualitas pendidikan dasar di seluruh Indonesia,pungkasnya
Opi.
(Tim).