ADHYAKSANEWS-.Karawang :Dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang kerap terjadi seolah tiada henti di kalangan masyarakat yang rentan diiming-imingi uang fee dan pekerjaan yang dianggap nyaman di negara tempatan timur tengah.
Adalah Marsih wanita paruh baya kelahiran Kabupaten Karawang diduga menjadi budak belian dan alami ketidaknyamanan dalam bekerja.
Marsih, berkeluh kesah akibat daripada persoalan kontrak kerja yang seharusnya pulang ke Indonesia diduga justru akan dijual kembali oleh salah satu agensi di negara Tempatan timur tengah dan memutuskan pulang ke Indonesia.
“Nama saya Marsih saya tinggal di Karawang,saya bercerita apa adanya di sini, sponsor saya namanya ibu Eroh dan saya diberangkatkan lewat PT. Putra Timur Mandiri pak. Kenapa saya minta pulang ke Indonesia dikarenakan saya ini sudah putus kontrak/selesai dan saya bingung kemana saya harus mengadu, karena pada waktu itu saya memang ambil resiko proses pemulangan itu kalau mau pulang ke Indonesia kata orang kantor harus pake biaya sendiri apa boleh buat saya pake biaya sendiri,” ungkapnya, Senin 12 Agustus 2024.
Lanjut pejuang devisa ini, ia merasa dirugikan karena upah kerja yang tersisa selama tiga bulan tidak diberikan kepada PMI Pekerja Migran Indonesia tersebut.
“Saya sangat tidak terima pak gaji saya tiga bulan tidak dikasihkan ke saya, saya kerja selama dua tahun itu tidak bawa uang sama sekali justru upah gaji saya habis oleh kantor syarikah almawarid dengan sangat terpaksa saya memutuskan pulang ke Indonesia,” pungkasnya.
Di waktu yang berbeda di ketahui oleh awak media eroh yang berstatus sebagai sponsor atau pemroses PMI tersebut ketika di konfirmasi oleh awak media ia menanggapi bahwasannya Kalau itu dia perjanjiannya sendiri diakan di urusin sama orang kantor Sama sayakan di urusin sama orang kantor ,tau tau saya liat status anaknya tiba tiba mau jemput di bandara Pulang aja tidak kasih tau Gini aja nnti saya kirim nomor bosnya saya hanya perantara saja.Editor : Ms udi & Tim Adhyaksa News