Adhyaksanews. Lampung Utara — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah merupakan momentum bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, untuk memilih dan menentukan calon pemimpinnya melalui ‘Pesta Demokrasi’ yang di laksanakan setiap lima tahun sekali.
Senin (30/09/2024).
Salah seorang tokoh umat kristiani, Drs. Yo’el Lukasim juga mengajak agar setiap tokoh (para Pendeta/hamba Tuhan, Majelis, Pengurus dan segenap aktivis) gereja untuk tidak hanya menjadi pemilih yang baik pada Pilkada Lampung Utara yang akan di laksanaan pada tanggal 27 November mendatang.
“Umat kristiani juga harus berperan aktif untuk memilih dan menentukan siapa calon kepala daerah yang paling tepat untuk diberikan kepercayaan dan amanah untuk memimpin Kabupaten Lampung Utara yang kita cintai ini,” ujar Yo’el Lukasim, Senin (30/9).
Oleh karena itu, masih kata Yo’el Lukasim, sudah saatnya umat kristiani tidak alergi dengan politik. Dan bahkan, seharusnya bisa mengikuti peta perpolitikan dengan mempedomani rekam jejak para calon pasangan bupati dan wakil bupati, serta kredibilitas, dan menindak-lanjuti setiap komitmennya jika terpilih sebagai kepala daerah.
“Simpel saja, ajak segenap mata pilih dalam keluarga, keluarga besar, dan dalam komunitas segerejanya untuk satu pilihan yang bisa diharapkan mau dan mampu mengayomi “ke Indonesiaan mini” dalam arti kata yang seluas luasnya,” ujar Yo’el Lukasim lebih lanjut kepada media ini.
Yo’el Lukasim juga mengajak para tokoh umat kristiani yang belum ada komitmen dengan salah satu paslon kepala daerah, agar bisa merapatkan barisan bersamanya.
“Mari bersama saya untuk berperan aktif secara senyap untuk kemenangan paslon yang menurut saya adalah yang terbaik dari yang baik untuk Lampung Utara ke depan,” ujarnya.
Berdasarkan data pada seksi Bimas Islam Kemenag Lampung Utara, jumlah penduduk Lampung Utara yang memeluk agama kristen sebanyak 6.969 jiwa, dan untuk pemeluk agama katolik sebanyk 6.145 jiwa, Hindu 2.721 jiwa, dan Budha 684 jiwa.
Sedangkan untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lampung Utara sebanyak 470.052 pemilih yang tersebar di 247 desa dan kelurahan di 23 kecamatan, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) sebanyak 1065 titik.
Dari jumlah tersebut, pemilih laki-laki sebanyak 236.986 pemilih, dan pemilih perempuan sebanyak 470.052 pemilih. Dari data ini dapat disimpulkan, bahwa jumlah pemilih perempuan jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan pemilih laki-laki.
( Ta²)
