Adhyaksanews. Purworjo — Purworejo digegerkan aksi seorang perempuan berinisial DR (41) Warga Pangenrejo yang telah melakukan penipuan, korbannya mencapai 72 orang sebagian besar merupakan Pensiunan TNI, Polri, Guru, PNS hingga Janda.
Kasus ini menjadi sorotan dan perhatian karena kerugiannya cukup fantastis besar dengan modus manipulatif yang digunakan pelaku
Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno dalam keterangannya, DR menjalankan aksinya dengan menawarkan kerja sama investasi. Ia mengaku memiliki Proyek Pembangunan Rest Area Strategis, yakni di perbatasan jalan Purworejo – Kulonprogo dan di Kawasan Rest Area Bandara YIA (Yogyakarta International Airport). Dengan klaim proyek ini, DR memikat para korban dengan iming-iming keuntungan besar
“Para korban yang sebagian besar sudah lanjut usia dan mengandalkan dana pensiun, tertarik dengan tawaran tersebut dan menyerahkan sejumlah uang investasi kepada pelaku, Namun, proyek yang dijanjikan tidak pernah terealisasi, sementara DR justru menghilang tanpa memberikan penjelasan apapun,” jelas AKP Catur, Selasa (28-1-2025)
Polisi kini tengah mendalami kasus ini untuk melacak aliran dana dari hasil penipuan. selain itu, penyelidikan juga difokuskan pada kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam aksi kriminal ini
“Kami sedang menelusuri aset-aset milik tersangka untuk mengetahui bagaimana uang korban digunakan,” kata AKP Catur
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terdengar sangat menggiurkan. Polres Purworejo menghimbau agar masyarakat selalu memeriksa Legalitas dan Kredibilitas pihak yang menawarkan kerja sama, terutama jika melibatkan dana dalam jumlah besar
Saat ini,DR kini menghadapi Ancaman Hukuman Berat atas Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan yang telah menghancurkan kepercayaan dan mengakibatkan kerugian besar bagi para korban. Terutama mereka yang mengandalkan dana pensiun untuk masa tua.
Aksi DR tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga meninggalkan luka dan trauma yang mendalam bagi para korban yang merasa dikhianati.
Editor : Faut Soleh