Adhyaksanews, Belitung — Belum lama ini Proyek talud pengamanan Pantai Samak menuai sorotan di beberapa Media Online. Proyek lanjutan yang berlokasi di Desa Samak Kecamatan Badau,Kabupaten Belitung. bersumber dari APBN sebesar Rp. 18.450.000.000 atau “Delapan Belas Miliar Empat Ratus Lima Puluh Juta” dengan panjang pengerjaan kurang lebih 650 meter. di duga bermasalah dalam pengerjaannya.
Menurut dari pemberitaan sebelumnya dimedia online,proyek yang dikerjakan PT.Limar Bayu Utama dan konsultan PT. Perancang Adhinusa diduga ada beberapa bagian yang dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Atau tidak sesuai dengan Spek.
Pasalnya ada beberapa bagian pengerjaan tidak sesuai dengan Estimasi melenceng dari Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dimana pengerjaan Lantai yang seharusnya Cor ketebalan 30 cm, Namun pengerjaan lantai cor ketebalan 30 cm hanya dibagian luar saja,sedangkan dibagian tengah hanya 10 cm untuk ketebalannya.
Namun permasalahan pengerjaan tidak cuma di ketebalan lantai cor saja. mirisnya pngerjaan gorong-gorong Seharusnya menggunakan tulang rangkaian besi( Wiremesh) diduga pengerjaan pembesian hanya menggunakan besi cincin,ukuran sama seperti draft hanya rakitannya dikurangi.
Selain itu ada info pengerjaan Bes atau gorong-gorong untuk talud, Enam tumpukan di tengah hanya diisi pasir lalu atasnya dilapisi semen,yang mana seharusnya gorong-gorong untuk talud harus diisi cor semen semuanya bukan pasir.
Jika benar yang terjadi pengerjaan Talud Pengamanan Pantai Samak melenceng dari spek,atau tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). sudah jelas brapa banyak kerugian negara yang dirugikan Oleh pihak Kontraktor.
Lantas pertanyaannya,benarkah pembangunan proyek Talud Pengamanan Pantai Samak bersumber dari APBN ini ril tanpa syarat masalah atau sebaliknya? Media @Adjyaksanews// team Babel.