Rabu, 19/02/2025 || 11:30
Adhyaksanews. KAB. SERANG – Warga Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Provinsi Banten, keluhkan gagal panen namun rupanya tidak ada yang peduli dengan keluhan para petani itu.
Sudah hampir tiga tahun keluhan warga yang diduga akibat pencemaran air limbah yang mengalir ke pesawahan hingga para petani sering gagal panen.
Dari beberapa narasumber mengatakan,” kami sudah pernah mengadukan ke Kantor Desa namun tidak ada tanggapan, apalagi dari pihak pengelola seakan tak peduli dengan kami, kami berharap agar pihak pengelola mengganti kerugian kami yang selama hampir tiga tahun ini kami sering gagal panen, dan dari pihak pemerintah, kami berharap agar bertindak tegas karena penimbunan limbah itulah yang kami duga mencemari sawah kami,” ujar Subro mewakili warga lainnya.
Unro menambahkan,” Persolalan ini sudah di ketahui pihak Pemerintah Desa Nanggung saat PJ Asep hingga pihak Kecamatan Kopo pun sudah mengetahui, namun persoalan itu masih belum ada solusi,” ujar subro dan yang lainnya.
Dari pihak pengelola saat di konfirmasi melalui whatsaap, Sainta yang masih warga Kampung Nanggung mengatakan,” ia udah cek dulu ke lokasi mana B3 mana yang bukan, kalau bukan B3 bapak mau apa..?, karna limbah yang di foto itu bukan B3, bapak juga harus tau,”ujar Sainta di whatsapnya.
Diduga Sainta berkelit dari kenyataan sebagai penampung limbah salah satu pabrik yang di keluhkan para petani.
Menurut kabar dari warga, sekarang limbah tersebut di urug menggunakan tanah disinyalir menghilangkan jejak tumpukan limbahnya.
Saat di pertanyakan izin pengelolaan/penimbunan limbah, Sainta memilih bungkam,
Terkait dugaan pencemaran ini, pihak lingkungan hidup DLHK Serang terkesan lambat menanggapi informasi media, seakan tidak peduli adanya keterkaitan dengan pencemaran lingkungan yang merugikan masyarakat/para petani di Desa Nanggung.
Beberapa kali di konfirmasi pihak DLHK Serang Iman hanya mengatakan lagi di selusuri tim.
tb.raepi.net
AdhyaksaNews – Banten
