Diduga Excavator Babat Hutan Produksi di Wilayah Sungai Biru Jadi Sorotan

AdyaksaNews, Pujon – Diduga ada pembiaran pelaku ilegal mining gunakan alat berat (excavator) babat kawasan Hutan Produksi ( HP) di wilayah Sungai Biru Desa Marapit, Kecamatan Kapuas  Tengah Pujon Kabupaten Kapuas Tengah, Kalteng, Minggu (22/12/24).

Kawasan HP tersebut diduga sudah di rambah sehingga kayu dan ekosistem di dalamnya cukup terganggu menjadi Sorotan.

Menurut pengakuan warga yang tidak mau dipublikasikan namanya mengatakan, diduga ada 10 excavator termasuk salah satunya milik Haji R melenggang di kawasan Sungai Biru .

“Kami masyarakat hanya melihat saja, tidak bisa berbuat apa-apa, mungkin sudah koordinasi sehingga cukup kuat. ” ucapnya.

Kepada awak media, Kliwon salah satu kepercayaan Haji R  pemilik eksavator mengakui, di Sungai Biru sudah setor.

” Kami sudah setor Bang, oknum ( I) kepala wartawan Kabupaten Kapuas, sekitar Rp 20 juta perbulan,” kata Kliwon.

Sementara itu, Wakabid Humas Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak Ratna menyampaikan bahwa dirinya merasa prihatin terhadap kondisi Hutan wilayah Kabupaten Kapuas yang sudah dicabik-cabik sehingga kondisi hutan sudah tidak kondusif lagi.

” Terus terang kami merasa prihatin melihat banyaknya aktivitas ilegal mining tambang emas diduga gunakan alat berat (excavator) di kawasan Kapuas, berharap pihak APH memberikan perhatian khusus segera menerbitkan dan tangkap pelakunya, ” tutupnya.

Setelah dipublikasikan, awak media terus berupaya melakukan konfirmasi kepihak-pihak terkait H.R dan APH setempat. ( Tim Investigasi)

Pos terkait

banner 728×90 banner 728×90 banner 728×90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *