adhyaksanews.online, BELITUNG TIMUR
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung gelar proyek pembangunan situ konservasi Kolong Minyak di Kabupaten Belitung Timur.
Proyek tersebut diketahui menyisahkan waktu pengerjaan kurang lebih 30 hari kalender yaitu hingga akhir September 2023 mendatangkan.
Bersumber informasi pagu dana dilapangan pengerjaan tersebut dimulai pada 1 Februari lalu bersumber APBN tahun 2023 sebesar Rp. 4.640.000.000 dengan masa pelaksanaan 240 hari kalender oleh kontraktor pelaksana CV. Cipta Graha Rahayu.
Diabadikan melalui kamera wartawan, proyek Situ Kolong Minyak itu masih dalam progres pemasangan tiang pancang saja belum proses pengecoran dan lainnya.
Namun disayangkan, tiang pancangan yang harus memiliki kedalaman 6 meter yang ditancapkan kedasar tanah itu diduga kurang dari maksimal kedalamanan yang sudah ditentukan tersebut atau keluar dari Bestek.
Konsultan Pelaksana PT. Triaxnas KSO PT. Gumilang Sajati, Akhir saat dijumpai media ini, Kamis (24/08/23) membenarkan hal tersebut.
Dimana setiap tiang yang berukuran 8 meter itu harus menancap dikedalaman 6 meter dan menyisahkan 2 meter diatas permukaan tanah.
Dikarenakan memiliki kedalam yang kurang sehingga dilakukan pemotongan terhadap tiang agar memiliki posisi yang sama dengan elavasi jalan.
Namun ia menyayangkan saat kegiatan dilaksanakan, kedalaman tiang pancang ternyata tidak semuanya bisa ditancapkan kedalaman 6 meter dikarenakan terhalang batu.
“Kalo hasil soldier kami harusnya masuk semua tapi karena ada terdapat batu-batu jadi ada yang cuma dua meter saja,” Kata Akhir.
Sedangkan disinggung progres pengerjaan ia mengatakan, sudah mencapai 80 persen. Dimana hal tersebut dilihat dari biaya yang sudah dikeluarkan.
“Kalo pengerjaan sudah mencapai 80 persen karena sesuai dengan bobot progres yang dihitung dari biaya pengeluaran yaitu mendatangkan file (tiang) kesini,” Jelasnya.
( Tim Adhyaksanews )