Adhyaksanews. Sulawesi Utara – Nelayan mengeluhkan kondisi dermaga bongkar muat yang rusak dan berlubang di Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, mengancam keselamatan serta kelancaran aktivitas mereka. Fasilitas yang seharusnya menjadi tulang punggung perekonomian ini justru diduga dibiarkan, meski nelayan rutin membayar pajak dan retribusi harian untuk kendaraan.
Hingga kini, pihak terkait belum mengambil langkah nyata untuk memperbaiki dermaga tersebut. Padahal, infrastruktur yang layak sangat penting untuk memastikan distribusi hasil tangkapan tetap lancar.
Seorang pemilik kapal mengungkapkan bahwa keluhan terkait dermaga rusak sudah beberapa kali disampaikan dalam pertemuan dengan pihak terkait. Namun, tidak ada tindak lanjut atau perbaikan yang dilakukan.
“Dermaga ini sangat penting untuk bongkar muat ikan setiap hari, terutama saat kapal masuk. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata, padahal kami rutin membayar pajak dan retribusi masuk untuk kendaraan roda dua maupun roda empat,” ungkapnya.
Para nelayan mendesak pemerintah daerah segera bertindak sebelum kondisi dermaga semakin memburuk dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Jika terus diabaikan, bukan hanya mata pencaharian mereka yang terancam, tetapi juga keselamatan para pekerja di lokasi.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Tineke Adam Serta Kepala Balai Margaretha Baris belum memberikan respons saat dihubungi awak media melalui WhatsApp.
(Atar)