Ditanya Dana Saksi, SDB pilih Bungkam

Adhyaksanews, Salakan–Bermula dari pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang diselenggarakan 14 Februari 2024 yang lalu. Ketua DPC Demokrat Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Suwardi DG Baso atau yang akrab dipanggil SDB terkena isu miring. Pasalnya, SDB terkena tuduhan pada pemberitaan media online mengenai, Ia tidak memberikan dana saksi partainya. Namun, saat ditanya tentang pemberitaan tersebut SDB memilih bungkam, saat dihubung melalui WA, Rabu 28 Februari 2024.

Terkait, pemberitaan di Media Online mengenai dana saksi, SDB enggan mengomentari peristiwa tersebut, serta mengangap hal itu adalah murni kegagalannya. Sehingga kedepan Ia membangun kader yang loyal terhadap partainya, tentu atas dasar loyalitas itulah dana tersebut tidak diragukan lagi hingga sampai kepada para saksi di TPS. Akan tetapi sebaliknya, jika kader partai berkhianat, maka tidak menutup kemungkinan dana saksi akan digelapkan (tak sampai) kepada saksi Partai.

“Biarkan masalah itu di proses secara hukum jika ada teman teman yang tidak puas dan masih mempermasalahkan soal dana saksi, biar nanti pemeriksaan di penyidikan akan terbuka terang benderang”, papar SDB.

Ditambahkannya, bahwa sebelumnya Ia telah berkomunikasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah. Dan semuanya sudah membuahkan hasil.

“Saya sudah komunikasikan dengan ketua DPD Sulteng dan menceritakan kronologisnya, biarkan nanti siapapun yang akan di undang untuk mengklarifikasinya biarkan mereka akan menjelaskan sesuai apa yang mereka lakukan dan mereka ketahui”, tandasnya.

Suwardi menghimbau, agar permasalahan ini menjadi pembelajaran yang berarti khususnya di dalam internal partai yang berlambang mersi tersebut.

“Semoga ini akan menjadikan pelajaran berharga untuk kami dI interen partai agar lebih saling memahami dan menghargai satu sama lainnya terutama memahami Tupoksi masing masing”, imbunya.

Terlepas dari itu, Iapun siap bertanggungjawab, baik secara organisasi ke-partaian maupun mengenai hukum atas peristiwa prahara yang terjadi dalam partainya tersebut.

“Untuk itu saya sebagai ketua partai yg hari ini, siap bertanggung jawab atas dosa-dosa bawahannya, baik dipimpinan maupun di hadapan hukum”, tegas SDB.

Kedepannya, Ia berharap agar persoalan ini menjadikan pelajaran bernilai tinggi sehingga menjadikan partai ini lebih besar dan lebih baik lagi terutama melahirkan calon-calon legislatif (Caleg) yang loyal kepada partai dan pimpinan partai yang berdedikasi.

Untuk saat ini, Ia bersama partainya berkonsentrasi menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah (Sulteng) agar dapat memenangkan kursinya.

“Kami kembali fokus untuk menghadapi pemilihan Gubernur sulteng dan telah di bentuk tim relawan, sudah cukup kami gagal di Caleg Kabupaten dan kami tidak ingin lagi mengulangi kegagalan untuk pemilihan Gubernur, kami harus menebus untuk memenangkan calon Gubernur dari Partai Demokrat di tanah babasal ini, tutup SDB.

(VR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *