Adhyaksanews. MINAHASA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Minahasa Lembaga Swadaya Masyatakat (LSM) Independen Nasionalis Anti Korupsi (INAKOR) menyoroti kondisi jalan berlubang di desa Sea Induk Kabupaten Minahasa yang hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Kondisi ini dinilai membahayakan masyarakat dan mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap penggunaan anggaran infrastruktur.
Menurut Fadly Arfah, Ketua DPD Inakor Minahasa mengatakan bahwa jalan ini seharusnya menjadi prioritas perbaikan karena merupakan akses vital bagi masyarakat. Namun, hingga kini, belum ada kejelasan dari pihak terkait mengenai tanggung jawab perbaikannya.
“Jalan ini adalah jalan penghubung ke tiga sekolah negeri yaitu Sekolah SMPN 3 Pineleng, SMAN 2 Pineleng, dan MIN Minahasa namun sudah lebih dari 10 tahun tidak tersentuh pembangunan “ Ujar Fadly
penghubung ke tiga sekolah negeri yaitu Sekolah SMPN 3 Pineleng, SMAN 2 Pineleng, dan MIN Minahasa sudah lebih dari 10 tahun tidak tersentuh pembangunan
Ia juga menegaskan bahwa kondisi jalan yang buruk tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga berisiko menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk lebih transparan dalam pengelolaan anggaran infrastruktur serta segera mengambil langkah perbaikan.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Bagaimana mungkin akses menuju tiga sekolah negeri dibiarkan rusak? Ini menunjukkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pendidikan,” tegas ketua DPD Inakor Minahasa
Warga sekitar dan para orang tua siswa juga mengeluhkan jalan yang berlubang, berbatu, dan sering tergenang saat hujan. Banyak siswa terpaksa berjalan kaki lebih jauh atau bahkan mengalami kecelakaan ringan akibat kondisi jalan yang tidak layak.
“Saat hujan, jalan berubah menjadi kubangan lumpur, sangat berbahaya bagi anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah. Kami sudah berulang kali mengadu ke pemerintah daerah, tetapi hingga kini belum ada tindakan,” ujar seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya
INAKOR mendesak Pemda Minahasa agar segera turun tangan dan memprioritaskan perbaikan jalan ini, mengingat pentingnya akses pendidikan yang layak bagi generasi muda.
“Pendidikan adalah investasi masa depan, dan akses jalan yang layak adalah bagian penting dari itu. Pemerintah tidak boleh menutup mata terhadap kondisi ini. Jika tidak ada tindakan dalam waktu dekat, kami siap membawa masalah ini ke ranah hukum atau lembaga pengawas keuangan negara,” tambah Fadly Arfah
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemda Minahasa terkait tuntutan masyarakat dan LSM. Warga berharap pemerintah segera bertindak agar anak-anak mereka dapat mengakses pendidikan dengan lebih aman dan nyaman.
(Atar**)