Adhyaksanews.Wonosobo — Desa Tlogomulyo yang ada di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terletak di dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian 1.300 MDPL dari permukaan laut, sebuah desa dengan berbagai potensi dan keindahan alam yang sangat indah dan mempesona, dengan jumlah penduduk 1961 jiwa, yang mayoritas penduduknya merupakan petani
Kekuatan desa tidak hanya terletak pada hasil buminya, dukungan dari pemerintah dalam bentuk Dana Desa menjadi pilar penting yang memperkokoh posisi desa sebagai kekuatan bersama dalam pembangunan bangsa.
Dana desa tidak hanya sekedar santunan finansial, tetapi merupakan katalisator bagi perubahan yang lebih besar. Dengan pemanfaatan dengan tepat, dana desa dapat menjadi motor penggerak yang membawa kemakmuran bagi masyarakat
Desa Tlogomulyo berhasil dan tepat sasaran dalam menggunakan dana desa, salah satu contoh untuk pembangunan Betonisasi di Lingkungan Gang Rt.014 – 015 Dusun Kesemen dan di Lingkungan Gang Rt. 01 Rw. 14 Dusun Kaliyogo.
Kegiatan dianggarkan dengan Dana Desa berdasarkan usulan masyarakat melalui Musdus, kemudian Musrengbangdes dan menjadi prioritas untuk dilaksanakan kegiatan tersebut.
Kepala Desa Tlogomulyo, Solehati ketika ditemui awak media di Kantor Desa menjelaskan.
“Kami telah berhasil membangun betonisasi di wilayah gang Rt.014 – 015 dusun Kesemen dan di wilayah gang Rt.10 Rw.14 di dusun Kaliyogo, Alhamdulillah semua selesai sesuai harapan masyarakat semua,” jelas Solehati, Jumat (14-2-2025)
“Pada tahun 2019 dunia diguncang dengan bencana non alam, Covid-19 yang berakibat pada tatanan kehidupan, rata-rata negara mengalami kemrosatan. kasus covid-19 merambah ke Indonesia pada tanggal 20 Maret 2020, imbas dari bencana non alam itu, untuk mengatasi dan menstabilkan ekonomi masyarakat, seperti di desa Tlogomulyo mengacu pada PMK Nomor 201/PMK 07/2022 Dana Desa mengalami Refocusing yaitu 40% dari dana desa digunakan BLT-DD, Desa Tlogomulyo pada tahun 2022 menganggarkan BLT-DD bagi warga yang terdampak adanya Covid-19.
Baik pengangguran, dampak PHK maupun warga yang rentan ekonomi, besarnya anggaran untuk BLT-DD Rp.360 juta untuk 100 KPM selama 12 bulan, dengan masing-masing KPM menerima Rp.300 ribu per bulan,” sambung Solehati
Pada tahun 2021 Desa Tlogomulyo dalam rangka mendukung program Bupati Wonosobo untuk Kabupaten Wonosobo ODF (Open Defacation Free) atau bebas buang air besar sembarangan tahun 2024 mencapai 100%, kami Pemerintah Desa Tlogomulyo selalu menganggarkan program bantuan stimulan pembuatan jamban sehat untuk setiap keluarga di tlogomulyo. secara kontinu dari tahun 2019 sampai 2022.
Pemerintah Desa Tlogomulyo berhasil mewujudkan kurang lebih 215 keluarga baru memiliki sarana jamban sehat.
Dengan prestasi ini, pada tahun 2023 Pemerintah Desa Tlogomulyo mendapatkan Sertifikat dari Puskesmas Kertek II sebagai desa yang sudah ODF ( Bebas Buang Air Besar Sembarangan) dengan prosentase kepemilikan jamban sehat sebesar 86%
Ditempat lain Kaur Perencanaan, Akhmad Rosyidin mengatakan,
“Pada tahun 2023 Desa Tlogomulyo berhasil menjadi desa binaan oleh Kabupaten mewakili Kecamatan Kertek, yang kegiatannya meliputi Perencanaan, Persiapan, Sosialisai-sosialisasi, Lomba kebersihan lingkungan RT, rumah desa sehat (RDS), Bazar produk lokal masing-masing lingkungan RT dan lain-lain.
Ada anggaran Kompensasi dari Pabrik Teh Tambi untuk masyarakat Tlogomulyo sebesar Rp.4 juta per tahun, yang di terima langsung oleh perwakilan pemuda bedakah, sesuai kesepakatan masyarakat dan kompensasi tersebut di gunakan untuk kegiatan masyarakat seperti mengecat gapura, kegiatan olah raga, kegiatan kesenian dan kegiatan lainnya, ” kata kaur Perencanaan
Di wilayah desa Tlogomulyo memang masih ada jalan aspal yang rusak sampai sekarang belum di perbaiki, namun itu merupakan Jalan Kabupaten dan bukan wewenang desa untuk memperbaiki.
Kepala desa dan perangkat sudah berkali-kali melaporkan dan menanyakan tentang perbaikan jalan tersebut ke dinas terkait yaitu DPUPR, namun belum berhasil, katanya belum ada anggaran atau keterbatasan anggaran.
Pemerintah Desa Tlogomulyo sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran dari manapun, yang penting kritik membangun bukan yang menyesatkan.
Editor : Isnanto MM