Adhyaksanews. Jakarta — Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) menyatakan akan terus bergerak menyoroti dugaan skandal mega korupsi Bupati Melawi dan mendorong KPK untuk segera menindak lanjuti laporan masyarakat secara Pro Justitia hingga ke tingkat Penyelidikan dan Penyidikan. Laporan telah dilayangkan sebelumnya kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, militansi aktivis KAMAKSI juga telah teruji dengan menggelar Unjuk Rasa ke V di Gedung KPK dengan Aksi Bakar Ban sebagai simbol perlawanan atas maraknya praktik korupsi di Tanah Air.
“Pada hari ini Selasa 25 Februari 2025 Aktivis KAMAKSI berkumpul untuk Launching Membuka Posko Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Skandal Mega Korupsi dan Penyalahgunaan Jabatan Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa. Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan Daerah yang bersih dari Praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. KAMAKSI membuka Posko Pengaduan dari masyarakat atas dugaan praktik korupsi di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat yang akan kami teruskan kepada pihak Aparat Penegak Hukum yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung serta akan mengawalnya hingga di usut tuntas,” tegas Joko Priyoski Ketua Umum DPP KAMAKSI.
Aktivis yang kerap disapa Jojo dan vokal dalam issue anti menambahkan, KAMAKSI menduga terjadi kebobrokan dalam pengelolaan APBD Melawi hingga terjadi kebocoran setiap tahunnya. Ketidak beresan pengelolaan APBD Melawi diduga hanya untuk kepentingan pribadi dan kolega Bupati Melawi hingga berujung ke dugaan praktik skandal mega korupsi yang melibatkan banyak pihak. Penggunaan dana transfer dari pusat untuk belanja barang dan jasa diduga tidak tepat sasaran tidak bermanfaat untuk masyarakat. Dicurigai sejumlah proyek tersebut hanya akal-akalan saja. Diharapkan peran masyarakat yang ingin menyampaikan informasi atau data atas sejumlah dugaan mega korupsi dan penyalahgunaan jabatan Bupati Melawi bisa disampaikan kepada KAMAKSI tanpa ragu melalui email; kamaksi.dpp@gmail.com atau kornas.kea98@ gmail.com Pejabat sejatinya dipilih oleh rakyat untuk mengemban amanah, jangan khianati kepercayaan rakyat dengan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. KAMAKSI akan terus berjuang mengawal Merah Putih dan Misi Asta Cita untuk Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. “Berjuang Tanpa Batas Kemenangan Tiada Akhir, Vox Populi Vox Dei Suara Rakyat Suara Tuhan”, tutup Jojo Koordinator Nasional (Kornas) Kaukus Eksponen Aktivis ’98 (KEA ’98) tersebut kepada awak media.(Red)