adhyaksanews.online, Manado
Munculnya dugaan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam aktivitas politik dapat mencoreng prinsip netralitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah kasus yang melibatkan Thomas Tahulending, Sekretaris Kelurahan Bailang, Kota Manado.
Informasi yang berkembang menunjukkan bahwa Thomas Tahulending diduga terlibat dalam ketidaknetralan ASN dengan mendukung salah satu Calon Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini menjadi perhatian serius karena ASN diharapkan menjaga netralitasnya dalam konteks politik untuk menjaga integritas dan kredibilitas penyelenggaraan pemerintahan.
Ketidaknetralan ASN, terutama bagi pejabat seperti Sekretaris Kelurahan, bisa berdampak negatif terhadap proses penyelenggaraan pemerintahan yang adil dan transparan. Keberhasilan demokrasi sangat bergantung pada keterlibatan ASN yang netral dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.
Pihak berwenang diharapkan untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terkait dugaan ini guna memastikan kebenaran serta menjaga integritas ASN. Warga masyarakat juga diimbau untuk memberikan informasi atau bukti yang dapat mendukung proses investigasi ini.
Kasus seperti ini memperlihatkan perlunya pengawasan dan penegakan aturan terkait netralitas ASN. Langkah-langkah tegas perlu diambil untuk memastikan bahwa ASN tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip netralitas dan tidak terlibat dalam aktivitas politik yang dapat merugikan integritas pemerintahan.
Pentingnya menjaga netralitas ASN dalam setiap tingkatan pemerintahan menjadi kunci untuk memastikan bahwa kebijakan dan pelayanan publik dapat berjalan dengan baik, tanpa adanya intervensi atau pengaruh politik yang merugikan.
( Debby Adhyaksanews )
