“Saya ketua LIRA Bangka Belitung, mengajak seluruh lapisan masyarakat Babel untuk mendukung Sekda Babel Naziarto mencalonkan diri sebagai PJ.Gubernur Babel,sebab beliau adalah sosok yang cerdas dan mumpuni di birokrasi untuk memimpin Babel 1,” Ujarnya,Kamis (9/3/23) .
Dari Ketiga nama tersebut salah satunya yang masuk dalam Bursa pencalonan Penganti PJ.Gubernur adalah Sekda Babel Dr. Drs .Naziarto SH. MH.
Sosok Naziarto merupakan putra asli Bangka Belitung lahir tanggal 21 Maret 1964 Desa Kace Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung .
Riwayat Pendidikan Umum
-SDN 137 Kace
-SMPN 2 Pangkalpinang
-SMAN 1 Pangkalpinang
– S1 IAIN Raden Fatah Palembang Jurusan Ilmu Perdata Pidana Islam
-S1 STIH Sumpah Pemuda Palembang Jurusan Ilmu Hukum
-S2 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Jurusan Ilmu Hukum
-S3 Universitas Jayabaya Jurusan Hukum Ekonomi
Kemudian Naziarto Menitihkan Karir diantaranya:
-Kabag TU Dipenda Provinsi Babel 2002
-Kepala Biro Hukum Setda Pemprov Babel 2004
-Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Pemprov Babel 2006
-Sekda Kabupaten Bangka Selatan 2007
-Sekretaris Pengurus Unit Nasional KORPRI Departemen Sosial 2009
– Direktur Penanganan Fakir Miskin 2016
– Fungsional Analisis Kebijakan (JPAK) 2019
Sedangkan Pengalaman Kerja Naziarto antara lain:
-Wartawan Media Indonesia Jakarta 1988 hingga 1990
Pengalaman di bidang Organisasi
-Ketua Nahdlatul Ulama, periode 2007-2012.
-Ketua Bantuan Sosial Dewan Pengurus KORPRI Nasional 2010 sampai 2020 dalam 2 preode.
Prestasi/Tanda Jasa:
-Satya Lancana Karya Satya X Tahun diberikan oleh Sekretariat Negara 2002
-Satya Lancana Karya Satya XX Tahun diberikan oleh Sekretariat Negara 2011
Beliau adalah sosok yang bukan lagi orang baru dijajaran birokrasi provinsi Bangka Belitung.
Sosok yang kenyang dengan pengalaman ini memulai kariernya sebagai dosen di IAIN Bengkulu, hingga beberapa tahun kemudian sosok Naziarto ditugaskan di almamaternya yakni Fakultas Syariah IAIN (sekarang UIN) Raden Fatah Palembang.
Pada tahun 2000 Gubernur Bangka Belitung Hudarni Rani (alm) memboyong Naziarto agar terlibat aktif membangun provinsi Bangka Belitung yang waktu itu belum seumur jagung.
Sebagai putra daerah sangat dibutuhkan untuk menggali sumber dan pendapatan daerah sebagai Wilayah yang baru saja memisahkan diri dari provinsi Sumatera Selatan maka oleh Gubernur Hudarni Rani kala itu ia diberi amanah sebagai Kabag untuk DPRD Provinsi Bangka Belitung sebuah dinas yang fokus pada urusan pendapatan dan finansial dari DPRD Babel.
Sebagai ASN yang menguasai bidang hukum lantas promosi menjabat biro hukum Provinsi Bangka Belitung.
Untuk diketahui, sosok yang diam-diam pernah mengikuti seleksi Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK di tahun 2019.
Dari 300 lebih Tokoh nasional yang mengikuti seleksi tersebut anak dari seorang bapak bernama Suha ini masuk nominasi 9 besar kala itu.
Sosok yang pernah menjabat sebagai
ANALIS pengelolaan BMN Sekretaris Jenderal, Kementerian Sosial (Kemensos)
Yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (sekda) Kepulauan Bangka Belitung yang masih aktif ini adalah salah satu calon yang diajukan kembali oleh DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai salah satu pejabat Pj Gubernur yang mengantikan Ridwan Djamaluddin yang sudah habis masa jabatannya sebagai PJ gubernur.
( Har)