adhyaksanews.online, Babel
Pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) se-Indonesia, akan dilaksanakan pada Tanggal 5-8 Juli 2023 di Provinsi Bangka Belitung. Kegiatan ini berpotensi bisa mendatangkan ribuan orang ke Bumi Serumpun Sebalai kita ini.
Ketua Bapemperda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hellyana, mengatakan, bahwa pelaksanaan Rakornas Bapemperda se-Indonesia tahun 2023, bertujuan untuk memicu percepatan pelaksanaan UU Cipta Kerja.
Menurut Hellyana, Kepulauan Babel akan menyampaikan sejumlah Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda), seperti Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRB) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Rakornas Bapemperda ini nantinya akan dihadiri oleh Ketua Bapemperda, Kepala Biro Hukum dan Sekwan, di provinsi kabupaten/kota se-Indonesia. Rakornas ini bertujuan untuk percepatan uu cipta kerja,” ujar Hellyana kepada awak media usai mengikuti Rapat Koordinasi persiapan pelaksanaan Rakornas Bapemperda se-Indonesia pada Jum’at sore (23/6) di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur (Babel).
“Dalam Rakornas tersebut nantinya, Kepulauan Babel akan menyampaikan beberapa Propemperda seperti RTRW dan PDRB, di mana dua hal itu saat ini sedang berjalan di Pansus kita (DPRD Provinsi Kepulauan Babel). Kita sepakat, pembahasannya selesai pada September 2023 mendatang,” sambungannya.
Hellyana menambahkan, acara rakornas yang dipersiapkan panitia pusat Kemendagri dan panitia babel secara hasil yang akan dikeluarkan terkait materi dalam rakornas nanti juga dalam hal untuk percepatan pembangunan, pertumbuhan ekonom serta percepatan penyesuaian UU cipta kerja.
Dengan target menghasilkan Perda berkualitas serta ini juga ajang sebagai pembentukan forum para ketua-ketua Bapemperda se-Indonesia beserta kesepakatan pembuatan AD ARt nya.
“Selanjut nya hal penting untuk kita babel adalah tentang terpenuhinya target-target peserta dan persiapan buat tamu yang akan datang nanti untuk menambah perputaran duit masuk ke Babel” katanya.
Oleh sebab itu, kawan-kawan yang tergabung di GIPI, hal ini merupakan giat pertama yg betul-betul melibatkan seluruh pelaku wisata para UMKM dan masyarakat.
Sebagai contoh singkat untuk para tamu yg datang kecuali tamu VIP kementrian maka tidak ada penjemputan dan mereka kan menggunakan travel dan mobil-mobil pribadi kepunyaan masyarakat yang sudah di data panitia di GIPI,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kepulauan Babel, M Haris mengatakan acara ini merupakan even nasional yang berpotensi menghadirkan sekitar 1600 peserta dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
M Haris menambahkan, selain berpotensi mendatangkan ribuan orang ke Kepulauan Babel pelaksanaan acara tersebut juga berpotensi memunculkan perputaran uang di Bumi Serumpun Sebalai.
“Rakernas ini kan pelaksanaannya 4 hari, mulai dari tanggal 5-8 Juli 2023. Anggap saja dalam satu hari, untuk satu orangnya mengeluarkan uang sebesar 5 juta, jika dikalikan dengan 2000 orang yang datang, akan ada sekitar 10 miliar uang yang berputar di Kepulauan Babel ini,” terangnya.
Lanjutnya mengatakan, untuk persiapan pelaksanaan Rakornas Bapemperda se-Indonesia sudah memasuki tahap finalisasi.
“Saya berharap pelaksanaan acara tersebut, bisa berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan yang sudah direncanakan,” pungkasnya.
( Tim adhyaksanews )