Kinerja PPK 1.4 BPJN Sulut Dipertanyakan, Warga Keluhkan Jalan Berlubang

Adhyaksanews. MINAHASA SELATAN – Kondisi jalan berlubang di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, kembali menjadi sorotan publik. Warga setempat mengungkapkan kekecewaan mereka dengan menutup lubang di jalan secara mandiri serta menaruh kelapa bertunas di titik kerusakan sebagai bentuk protes.

Aksi ini terekam dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial pada Kamis, 27 Februari 2025, di Desa Tenga, Kecamatan Tenga. Dalam video tersebut, terlihat warga menggunakan sekop untuk menimbun lubang jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab PPK 1.4 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara.

Masyarakat yang setiap hari melintasi ruas jalan tersebut mempertanyakan efektivitas pengelolaan proyek preservasi jalan, yang berada di bawah PPK 1.4 Satker PJN Wilayah 1 Sulut. Meskipun proyek ini mendapat anggaran besar dari APBN, kondisi jalan masih memprihatinkan. Transparansi dalam penggunaan anggaran pun dipertanyakan, terutama terkait dengan kualitas perbaikan jalan yang dinilai tidak bertahan lama.

Dalam evaluasi proyek infrastruktur, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar pembangunan berjalan optimal, seperti:

1. Penggunaan Material Berkualitas: Bahan berkualitas tinggi dapat memperpanjang umur jalan dan mengurangi biaya perbaikan di masa mendatang.

2. Penerapan Standar Teknik yang Ketat: Proses pengerjaan yang sesuai standar akan menghasilkan jalan yang lebih kokoh dan tahan lama.

3. Optimalisasi Pengawasan Proyek: Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek dapat meminimalisir potensi penyimpangan anggaran.

Warga mendesak Dedy Supriadi Tubagus, S.T, selaku PPK 1.4 Satker PJN Wilayah 1 Sulut, untuk segera memberikan klarifikasi terkait kondisi jalan yang masih rusak serta menjelaskan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Selain itu, masyarakat juga meminta Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit menyeluruh guna memastikan tidak ada penyimpangan dalam proyek ini.

Jika perbaikan tidak segera dilakukan, dikhawatirkan kondisi jalan akan semakin membahayakan pengguna, terutama kendaraan roda dua dan empat yang melintas setiap hari.

Hingga berita ini diterbitkan PPK 1.4 BPJN Sulawesi Utara Dedy Supriadi Tubagus, S.T, saat akan dikonfirmasi awak media melalui whatsapp sudah tidak bisa dihubungi.

(Atar)

Pos terkait

banner 728×90 banner 728×90 banner 728×90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *