Adhyaksanews. Jakarta — Koalisi Kawal Merah Putih (KKMP) sebagai bagian dari Elemen Aktivis Pergerakan yang berkomitmen mengawal Asta Cita menyoroti viralnya hashtag #kaburajadulu sebagian bagian dari ekspresi dan otokritik dari publik yang harus direspon dengan baik oleh Pemerintah. Kebebasan berekspresi dan kritik itu dilindungi oleh Undang-Undang dan harus direspon secara konstruktif oleh Pemerintah untuk merespon kegelisahan publik tersebut. Jangan alih-alih ingin membuat vibes positif malah Raffi Ahmad sebagai Utusan Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni malah ingin merubah #kaburajadulu menjadi #pergimigranpulangjuragan.
Tindakan Raffi Ahmad sebagai Utusan Presiden tersebut dinilai tidak memahami kegelisahan rakyat saat ini.
“Seharusnya Raffi Ahmad yang dipercaya Presiden Prabowo menjadi Utusan Presiden ikut berpikir secara inovatif untuk mencari solusi kegelisahan rakyat dalam makna #kaburajadulu. Misalnya, memberi masukan kepada Presiden Prabowo agar terciptanya lapangan kerja yang luas khususnya untuk generasi muda agar lebih mencintai tinggal di Negeri sendiri daripada harus merantau keluar negeri. Tinggal di Negeri sendiri berbakti untuk bangsa dan negara itu lebih baik daripada mendorong orang pergi keluar negeri. Jangan malah membuat gaduh dengan mengganti atau membuat hashtag tandingan itu bukan solusi dan jangan mendistorsi kritik atau ekspresi menjadi sebuah bahan candaan. Tindakan yang sangat tidak patut dilakukan oleh seorang Utusan Presiden,”ujar Joko Priyoski salah satu Presidium KKMP yang juga Ketua Umum DPP KAMAKSI (Kaukus Muda Anti Korupsi).
Ramadhani Isa Koordinator Nasional (Kornas) POROS MUDA NU dan juga salah satu Presidium KKMP menambahkan,Utusan Khusus Presiden jangan membuat manuver atau pernyataan yang kontroversi dan tidak selaras dengan Program Presiden Prabowo. Saat ini Presiden Prabowo sedang bekerja keras mengabdi untuk bangsa membuat program-program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat. Efisiensi Anggaran oleh Presiden Prabowo juga dimaksudkan untuk mencegah pengeluaran yang tidak perlu dan mencegah potensi penyalahguanaan anggaran. Harus dipahami apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo itu untuk kepentingan masyarakat jangan kemudian di plintir atau dipolitisasi oleh oknum politisi tertentu. Termasuk juga para Utusan Presiden seharusnya bisa menyelaraskan Misi Asta Cita dan berbuat secara konkret untuk rakyat.
“Gak usahlah Raffi Ahmad bikin tandingan segala #pergimigranpulangjuragan, Utusan Presiden jangan bikin sensasi yang tidak bermanfaat untuk rakyat. Tindakan Raffi Ahmad mengganti hashtag kaburajadulu sebagai Utusan Presiden dinilai tidak patut dan bukan solusi atas kegelisahan rakyat. KKMP meminta Presiden Prabowo copot saja Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden,” tegas Ramadhani.(Red)