Adhyaksanews. Jakarta, 8 Februari 2025. KAMAKSI dan KORTAK Gelar Konsolidasi Akbar Persiapan Aksi Besar Usut Tuntas Dugaan Skandal Kasus Korupsi Bupati Melawi Kalimantan Barat
Presidium Aktivis Nasional yang tergabung di dalam KAUKUS MUDA ANTI KORUPSI (KAMAKSI) dan KOALISI RAKYAT TANGKAP KORUPTOR (KORTAK) menggelar konsolidasi akbar untuk persiapan Aksi Besar secara bergelombang mendukung Aparat Penegak Hukum segera memulai pemeriksaan dan penyelidikan dugaan skandal kasus korupsi Bupati Melawi yang telah di laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada hari ini Sabtu 8 Februari 2025 kami Presidium Aktivis Nasional yang tergabung di dalam KAMAKSI dan KORTAK berkonsolidasi untuk bergerak secara massif dengan melakukan Aksi Unjuk Rasa dengan beberapa titik Aksi untuk menyuarakan keadilan dan penegakkan hukum tanpa tebang pilih terhadap terduga koruptor.
Aksi Jilid III dan seterusnya akan terus dilakukan dalam jumlah gelombang massa aksi yang lebih besar sekitar 500 Aktivis dan akan diikuti oleh 20 Organisasi Pergerakan antara lain; DPP KAUKUS MUDA ANTI KORUPSI (KAMAKSI),
DPP APERMAS, PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MITRA KAMTIBMAS (PPMK), GERAKAN DAKWAH NURANI NUSANTARA (GDN NUSA), BARISAN PELOPOR SIKAT KORUPTOR (BAPOR), GERAKAN BERSAMA RAKYAT LAWAN KORUPTOR (GEBRAK), KAUKUS EKSPONEN AKTIVIS ’98 (KEA ’98), KOALISI MUDA MERAH PUTIH (KOMTIH), ALIANSI PENGAWAL ASTA CITA (APTA), JARINGAN PENGGERAK PERUBAHAN (JPP), GERAKAN SELAMATKAN INDONESIA (GSI), KOMUNITAS PEMUDA INDONESIA (KOMPI), MERAH PUTIH CORRUPTION WATCH (MCW), SOLIDARITAS PEMUDA UNTUK DEMOKRASI (SOLID), KESATUAN AKSI KAWAL MERAH PUTIH (KAK MP), ALIANSI MUDA PEJUANG RAKYAT (AMPERA), FRONT PEMUDA MAHASISWA MERAH PUTIH (FPMP), KOMUNITAS PEJUANG PERUBAHAN (KPP), FORUM DEMOKRASI KERAKYATAN (FORDERA), LINGKAR MUDA LAWAN KORUPTOR (LIMATOR).
Aksi Unjuk Rasa akan terus dilakukan dengan mendatangi Gedung Kejagung RI, KPK RI dan Bareskrim Mabes Polri untuk mendukung Aparat Penegak Hukum bekerja lebih cepat dalam merespon laporan masyarakat atas dugaan korupsi Bupati Melawi secara terang benderang dan transparan. “APH harus segera memulai penyelidikan dan audit investigasi secara menyeluruh atas dugaan kasus korupsi Bupati Melawi agar terciptanya prinsip keadilan karena semua warga negara sama di mata hukum. Kami akan terus bergerak berjuang tanpa batas hingga dugaan kasus korupsi yang merugikan Negara hingga 200 Miliar di Melawi harus segera di usut tuntas”, tegas Sutisna Presidium Aktivis KORTAK.
“Sebagai bagian dari Civil Society dan juga Aktivis Pemuda, KAMAKSI dan KORTAK berkomitmen untuk terus bergerak melawan segala praktek korupsi di Tanah Air yang diduga melibatkan Pejabat Publik. Pejabat itu sejatinya dipilih dan diberi Amanah oleh Rakyat untuk membangun dan mensejahterakan daerahnya, kami berkomitmen berjuang mengawal Misi Asta Cita dan Amanat Presiden Prabowo jangan ada lagi Pejabat di Negeri ini yang merugikan keuangan negara dan menyengsarakan rakyat. “Berjuang Tanpa Batas, Kemenangan Tiada Akhir” adalah prinsip perjuangan kami mengawal tata kelola pemerintahan yang bersih dari segala praktek
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” ujar R. Agung Gunawan Ketua Umum DPP APERMAS yang juga Sekjen KAUKUS EKSPONEN AKTIVIS ’98 (KEA ’98).
Kami akan terus bergerak dan mendukung Aparat Penegak Hukum dalam penindakan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air. APH segera bongkar usut tuntas dan mulai penyelidikan atas dugaan skandal kasus korupsi yang diduga melibatkan Dadi Sunarya Usfa Yursa Bupati Melawi. Ciptakan hukum yang berkeadilan untuk rakyat, jangan ada pandang bulu sekalipun terduga adalah Bupati ataupun Ketua Parpol. “Vox Populi Vox Dei, Suara Rakyat Suara Tuhan. Fiat Justitia Ruat Caelum, Hendaklah Keadilan Ditegakkan Sekalipun Langit Akan Runtuh,” tutup Joko Priyoski Ketua Umum KAMAKSI.(red)