Kualitas Mutu Pekerjaan Preservasi Jalan PPK 1.3 Ruas Wori – Likupang Tidak Seperti Yang di Isyaratkan

Adhyaksanews– Minahasa Utara || Belum seminggu pergantian kepala BPJN Sulut dari Hendro Satrio kepada Yudi Herdiana, Satker wilayah 1 BPJN Sulawesi Utara kembali jadi sorotan, lagi lagi ruas jalan yang di tangani PPK 1.3 yang di komandani Nixon Sajow.Nixon Sajow juga sempat viral diberitakan media beberapa waktu lalu terkait dirinya yang di tuding anti Pati terhadap media kini Sajow kembali disorot LSM dan Media atas proyek Preservasi Jalan Wori – Likupang – Girian yang dikerjakan oleh PT.Cahaya Abadi Lestari dengan sumber dana APBN (SBSN) senilai Rp.106.522.316.000

Harianto RAKO Ketua LSM Rakyat Anti Korupsi kepada media mengatakan dirinya dan beberapa LSM lain seperti KIBAR dan KIN PROJAMIN serta tim media telah melakukan investigasi serta analisis data mendalam terkait proyek ini dan kuat dugaan ada beberapa item pekerjaan baik mayor maupun minor yang analisa kami tidak sesuai seperti yang di perjanjikan dalam perjanjian kerja

Rako juga mempertanyakan terkait Dana Sisa Hasil Tender (SHT) dari proyek Preservasi jalan Wori – Likupang – Girian yang nilainya mencapai 27 miliar rupiah disinkronkan kualitas pekerjaan di lapangan maka diduga ada anggaran yang menguap dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut

Kami juga menemukan adanya potensi pelanggaran terkait Undang Undang no 2 tahun 2017
Pasal 54
Dalam PelenggaraanJasa Konstruksi, penyedia Jasa
dan/atau Subpenyedia Jasa wajib menyerahkan hasil
pekerjaannya secara tepat
biaya, tepat mutu dan tepat
waktu sebagaimana tercantum
dalam Kontrak Kerja Konstruksi.

Rencananya kami akan menyurati pihak BPJN Sulawesi Utara untuk permintaan data terkait proyek Preservasi jalan Wori – Likupang – Girian yang dikerjakan oleh PT.Cahaya Abadi Lestari Karena kami mempunyai beberapa yurisprudensi terkait dugaan korupsi pada dana SBSN salah satu di provinsi Gorontalo 2018 silam,jelas Anto sapaan akrabnya

Hasil konfirmasi media dan LSM kepada PPK 1.3 Nixon Sajow bersama stafnya bernama Eto, pada Jumat 13/9/2024. Sajow dengan angkuhnya mengatakan bahwa dirinya siap di Audit atas pekerjaan tersebut sementara Eto staf yang diduga ikut andil mengerjakan pekerjaan rabat beton saat di cecar pertanyaan terkait mutu beton hasil kerjanya naik tensi dan melempar kesalahan kepada sub kontraktor yang kebetulan berada dalam ruangan tersebut. ( DA/tim)

Pos terkait

banner 728×90 banner 728×90 banner 728×90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *