Adhyaksanews. Aktivis Nasional yang tergabung di dalam Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) siap kembali bergerak menggelar aksi unjuk rasa lanjutan hingga Aparat Penegak Hukum mengusut tuntas dugaan skandal mega korupsi Bupati Melawi dan dugaan korupsi Gerobak UMKM di Kemendag.
“Saat ini KAMAKSI menduga di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat terjadi darurat korupsi. Dugaan skandal mega korupsi Bupati Melawi yang telah dilaporkan ke KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) antara lain lonjakan kekayaan Bupati Dadi yang drastis dinilai tidak wajar, dugaan korupsi air bersih, dugaan nihilnya pembayaran pajak oleh tujuh perusahaan yang seharusnya menyumbang Rp 70 miliar ke kas daerah, dugaan Penggelapan Anggaran Bibit Ternak yang diduga fiktif dengan anggaran Rp 25 miliar, dugaan Penyimpangan APBD dan Indikasi defisit anggaran Rp 81 miliar pada 2022, mengindikasikan pengelolaan keuangan daerah di Melawi yang tidak transparan harus segera ditindak lanjuti oleh KPK dan Kejaksaan Agung secara Pro Justitia hingga naik ke tingkat penyelidikan dan penyidikan.
“Kami juga mendesak Bareskrim Mabes Polri untuk segera menahan tersangka Mashur dalam kasus Gerobak UMKM di Kemendag yang hingga kini dinilai lamban. Tersangka Mashur saat ini masih menghirup udara segar dan bebas berkeliaran, kami akan mendesak Bareskrim Mabes Polri segera lakukan penahanan tersangka Mashur. Tegakkan hukum secara adil tanpa tebang pilih sesuai prinsip hukum “Fiat Justitia Ruat Caelum”. Aksi Unjuk Rasa akan terus kami gelar tanpa henti sebagai bentuk keprihatinan Aktivis KAMAKSI atas dugaan darurat korupsi di Melawi,” tegas Iqbal Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) DPP KAMAKSI.
“Jabatan adalah amanah untuk kesejahteraan rakyat, bukan alat memperkaya diri sendiri. Jangan ada lagi pemimpin seperti Bupati atau Oknum Ketua Parpol di daerah yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kroni. Sesuai pidato Presiden Prabowo agar oknum pejabat berhenti melakukan korupsi, jangan lagi menyengsarakan rakyat. Kami akan terus bergerak membongkar dugaan Skandal Mega Korupsi Bupati Melawi dan Gerobak UMKM yang merugikan keuangan Negara. Saat ini Melawi Darurat Korupsi, kami mendesak Aparat Penegak Hukum segera periksa dan Tangkap Bupati Melawi Dadi Sunarya dan Mashur Ketua Partai Golkar Melawi,” ujar Ketua Umum DPP KAMAKSI Joko Priyoski.
Bobroknya pemkab melawi dalam mengelola APBD kebocoran dana APBD ratusan milyaran rupiah setiap tahunnya diduga hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi kolega Bupati yang melibatkan banyak pihak yang bersengkongkol melakukan tindak korupsi yang diduga melibatkan pejabat di SPKD, DPRD dan BUPATI.
Penggunaan dana transfer dari pusat untuk belanja barang dan jasa diduga tidak tepat sasaran, tidak bermanfaat bagi masyarakat, proyek hanya akal-akalan saja untuk membohongi rakyat. Kita tidak akan tinggal diam dan terus bangkit melawan agar Aparat Penegak Hukum segera bertindak tegas mengusut secara tuntas darurat korupsi di Melawi, pungkas Aktivis KAMAKSI.
Aktivis yang kerap disapa Jojo dan juga Koordinator Nasional (Kornas) Kaukus Eksponen Aktivis ’98 (KEA ’98) menambahkan, kini publik menantikan atensi dari Presiden Prabowo dan langkah konkret dari KPK, Kejaksaan Agung dan Mabes Polri dalam mengusut dugaan darurat korupsi di Melawi.
Akankah Bupati Melawi Dadi Sunarya dan Mashur, SP Tersangka Kasus Gerobak UMKM benar-benar diperiksa dan dimintai pertanggungjawaban melalui proses hukum yang adil tanpa tebang pilih? Rakyat menanti keadilan.(red)