adhyaksanews.Online, Pangkal pinang
Tampak terlihat berantakan dan bercampur bau tak sedap itulah tumpukan sampah yang terletak di pinggir jalan lingkar kolong retensi tepatnya di Kelurahan Kejaksaan. Kendati sudah terpasang plang yang bertulis “Dilarang Keras Buang Sampah Di Sekitar Wilayah ini”, akan tetapi tetap saja masyarakat di sekitar sana membandel dan membuang sampahnya. Ironisnya, tumpukan tersebut bertambah dua tumpukan kendati ada Plang tulisan Larangan,
Senin, (9/10)
Wartawan Adhyaksa News menyambangi Kantor Dinas Kebersihan dan Kebakaran hendak konfirmasi mengenai pembuangan sampah masyarakat tersebut. Namun Kepala Dinas Kebersihan dan Kebakaran Kota Pangkalpinang, B. Suharto tidak berada di tempat. Agar berita berimbang wartawan pun tetap konfirmasi melalui Whats App dengan beliau. Menurut Suharto, melalui WA-nya bahwa di wilayah tersebut sering dilakukan gotong-royong bersama pihak Kelurahan, penjadwalannya sudah ditentukan untuk melakukan kebersihan lingkungan.
Kadis menghimbau, agar Semua warga Kota Pangkalpinang dapat menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di tempat masing-masing.
Senada dengan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3, Amir La Ode menyatakan bahwa Dinas Kebersihan sudah beberapa kali melakukan pencegahan kepada masyarakat namun tetap membandel. Bahkan pihak Dinas pernah memasang beberapa kali plang larangan dicabut oleh oknum masyarakat. Ditambahkannya, bisa jadi solusi alternatif sementara ditunggu di lokasi pembuangan dengan dibuat Pos Jaga seperti tempat di Pasar Pagi. Atau pun solusi kedua menurut La Ode,, harus ada ending pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun yg non organik. “Kita punya rencana nanti akan melakukan pengelolaan daur ulang sampah organik menjadi bahan kebutuhan sekunder atau primer yang bernilai.
( HAJ – Adhyaksanews )
