Adhyaksanews. Jakarta – Kisah pilu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi pahlawan devisa ini dimana ia selama 16 tahun tak kunjung memberikan kabar kepada keluarga tercintanya. Tidak bisa menutup hati yang risau akan kerinduan anak tercinta kepada sang ibundanya yang tak pulang 16 tahun lamanya.
Adalah Narmi PMI yang dimaksud, beralamat di Kobakmanyar Desa Mekarmulya Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang sebagai PMI yang diberangkatkan oleh PT Amri Marga Tama sejak tahun 2009 hingga sekarang di tahun 2024. Pihak keluarga tidak pernah mendapatkan kabar dari sang ibunda sejak tahun 2013.
Sang anak yaitu Tomi mengeluhkan ibundanya menghilang sejak tahun 2013 hingga sekarang.
Maka dari itu Tomi dan dibantu Disnaker Kabupaten Karawang mengadukan langsung kepada pihak Kementerian Luar Negeri di Jakarta pusat 03 September 2024.
Di waktu yang berbeda Dewi sebagai keponakan dari PMI atas nama ibu Narmi sempat mendatangi salah satu sponsor yang saat memberangkatkan Narmi masih berstatus resmi. Sponsor tersebut memberikan informasi bahwa PMI tersebut masih betah. Padahal menurut Dewi patut diduga Narmi mendapatkan tekanan dari majikan sehingga dengan sangat terpaksa Ibu Narmi mengatakan betah dan tidak mau pulang.
Ketika awak media mengkonfirmasi kepada salah satu LSM terkait banyaknya korban PMI yang kurang mendapatkan perhatian oleh pihak terkait maka ia akan terus memperjuangkan sosial kemasyarakatan tersebut juga akan melaporkan kepada oknum sponsor yang nakal terkait tindak pidana perdagangan orang/TPPO “pungkasnya”
Editor : Ms udi & Tim Adyaksa news