Adhyaksanews. Sulut — Pasca kemenangan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) sebagai Gubernur Sulawesi Utara dan Dr. Victor Johanes Mailangkay sebagai Wakil Gubernur, beredar laporan tentang oknum-oknum yang mengatasnamakan YSK untuk kepentingan pribadi.
Diduga, oknum ini meminta proyek, uang, bahkan menjanjikan jabatan tertentu kepada sejumlah pejabat dan masyarakat Sulawesi Utara.
Menurut Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut, Harvani Boki, aksi ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Ada oknum yang membawa-bawa nama Pak YSK dan DPD Gerindra untuk menjanjikan jabatan, meminta proyek, bahkan menakut-nakuti penambang rakyat. Semua itu adalah hoaks dan penipuan,” ujar Harvani, Kamis (16/1/2025).
Para pelaku dilaporkan menggunakan akun WhatsApp palsu dengan foto pribadi YSK dan istrinya, Aniek Fitri Wulandari.
Melalui akun tersebut, mereka menghubungi pejabat dan masyarakat, menawarkan iming-iming jabatan seperti Kepala Sekolah atau Kepala Dinas, atau meminta uang dengan dalih tertentu.
“Bahkan penambang rakyat juga menjadi sasaran. Ini sudah sangat keterlaluan,” tambah Harvani.
Sementara itu, Harvani menegaskan bahwa YSK sedang fokus mempersiapkan sidang di Mahkamah Konstitusi dan menyusun program kerja sesuai visi misinya.
“Pak YSK tidak pernah meminta proyek atau mengutus siapa pun untuk hal-hal seperti ini,” tegasnya.
Namun, isu ini justru dianggap mencoreng nama baik YSK dan DPD Gerindra.
Pasalnya, hoaks ini terus berkembang, terutama di media sosial, seolah-olah Gubernur Sulut terpilih tersebut benar-benar terlibat.
Harvani memastikan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.
“Kami akan mengusut tuntas para pelaku penipuan ini.
Mereka akan kami proses hukum, termasuk menelusuri jejak digital di media sosial,” katanya.
Harvani mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya. “Jangan sampai ada yang tertipu dengan akun yang mengatasnamakan nama bapak YSK,” tutupnya.
Editor : DANDY. D. A