Senin, 17 Februari 2025 || 15:40 WIB
Adhyaksanews. SERANG – AKBP Condro Sasongko adalah perwira menengah dua melati di jajaran Polda Banten yang saat ini dipercaya mengemban tugas sebagai Kapolres Serang.
Sebelum dipercaya memegang tongkat komando Kapolres Serang, ketika masih menjabat sebagai Kasubdit Tipidter dan Tipidsus Ditreskrumsus Polda Banten nama Condro Sasongko sudah dikenal dalam mengungkap kasus-kasus besar yang menjadi atensi publik dan pemerintah.
Di antaranya membongkar industri shampoo dan minyak rambut palsu merk ternama di daerah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Desember 2021. Membongkar praktik perdagangan curang pengemasan minyak goreng curah ke kemasan curah.
Pada tahun yang sama pada bulan Juni, Condro juga mengungkap kecurangan mengurangi takaran BBM di SPBU 34-42117 Gorda, Kabupaten Serang yang dilakukan sejak 2016.
Tahun berikutnya tepatnya 2023 di bulan Pebruari, Candra Sasongko dan Tim mengungkap penyelewengan distribusi beras Bulog bersubsidi untuk operasi pasar dengan barang bukti yang diamankan cukup fantastis yaitu 550 ton beras Bulog dan menahan 12 orang sebagai tersangka.
Prestasi lainnya tak kalah prestisius adalah keberhasilan membongkar aktivitas penambangan yang tidak memiliki izin usaha. Pengungkapan kasus pertambangan ini merupakan tertinggi se Indonesia dengan 31 kasus, seperti penambangan emas, baru bara, pasir silika dan lainnya.
Kemudian membongkar penyalahgunaan gas bersubsidi beromset lebih dari Rp1 miliar sehari di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang. Dan terakhir mengungkap praktik pengoplosan beras Bulog jenis premium dengan beras tidak layak konsumsi, kotor dan berjamur yang sudah dicuci atau bleaching dan diberi pengharum menggunakan vanili di Desa Mandaya, Kecamatan Carenang.
Meski AKBP Condro Sasongko dikenal karena prestasinya yang prestisius dalam penegakan hukum, namun dibalik itu, sosok alumnus Akpol 2005 juga memiliki kepribadian yang sederhana, mengayomi, kocak serta akrab dengan seluruh lapisan masyarakat.
Sikap dari sosok Bhayangkara yang lebih berorientasi melindungi, mengayomi, dan melayani ini patut diteladani. Hal itulah yang disebutkan sejumlah tokoh masyarakat yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata dalam bentuk keteladanan.
Keteladanan merupakan aspek krusial dalam kepemimpinan berintegritas, di mana seorang pemimpin tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi bawahannya dan masyarakat, sehingga menginspirasi anggota untuk mengadopsi nilai-nilai serupa.
“Salah satu contoh kongkret keteladanan dalam kepemimpinan berintegritas dapat dilihat pada sosok Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang, KH Tb Khudori Yusuf.
Dikatakan KH Tb Khudori, sosok Condro Sasongko yang dikenalnya tidak hanya sebagai pemimpin yang tegas dan profesional, tetapi juga sebagai sosok yang humoris dan dekat dengan seluruh elemen masyarakat.
Melalui pendekatan yang santai namun tetap berwibawa, AKBP Condro Sasongko berhasil membangun hubungan yang harmonis dengan alim ulama Kabupaten Serang, baik dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah ataupun organisasi Islam lainnya.
“Salah satu program unggulan yang mencerminkan pendekatan humanisnya dengan tokoh agama dan masyarakat adalah “Ngariung Iman Ngariung Aman”, sebuah forum diskusi santai untuk mendapatkan masukan dan saran serta mengatasi permasalahan secara langsung di lapangan,” ucap KH Tb Khudori.
Dalam acara ini, kata Khudori, beliau sering kali mengundang warga ke rumah dinasnya untuk berbincang santai sambil menikmati hidangan sederhana.
Selain itu, AKBP Condro Sasongko sering turun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan warga menyampaikan pesan kamtibmas. Misalnya, dalam menjalankan program Ngariung Iman Ngariung Iman, Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) dan Pergerakan Cepat Anggota Kepolisian (PECAK).
“Dengan gaya komunikasi yang hangat dan humoris, ia mampu mencairkan suasana, membuat masyarakat merasa lebih nyaman dalam menyampaikan aspirasi dan permasalahan yanq mereka hadapi,” jelasnya.
Pernyataan serupa dikatakan tokoh agama yang juga Ketua Pormasi Cikoja Kabupaten Serang Ustadz Supriatna bahwa sosok AKBP Condro Sasongko adalah pemimpin yang memiliki rasa sosial tinggi sehingga masyarakat merasa terbantu dan sangat respon dalam menjaga keamanan, ketertiban bersama masyarakat.
“Saya tahu betul, beliau hampir setiap hari terjun ke lapangan bersama jajaran untuk menyapa dan mendengar langsung keluhan dari masyarakat, serta memberi bantuan,” kata pria yang juga pengasuh majelis ta’lim di Perumahan Cikande Permai.
Ustadz Ujang juga mengatakan, sosok humanis AKBP Condro Sasongko dikenal aktif duduk bersama dalam berbagai kegiatan sosial. Melalui program Ngariung Iman Ngariung Aman, beliau juga mampu mengatasi segala permasalahan yang diungkapkan masyarakat.
“Gaya kepemimpinannya yang responsif dan humanis sangat disukai masyarakat. Setiap keluhan atau permasalahan selalu diatasi dengan cepat. Saya rasa untuk saat ini tidak Kapolres memiliki sifat seperti beliau. Jadi tidak salah jika sosok AKBP Condro Sasongko ini dijadikan teladan karena saya tahu betul di lapangan,” tandasnya.
Terpisah, pimpinan Pondok Pesantren Modern Sohibul Muslimin di Kecamatan Tunjung Teja, KH Tairman Elon juga mengungkapkan bahwa Kapolres AKBP Condro Sasongko adalah figur perwira Polri yang luar biasa.
“Kami katakan luar biasa, karena AKBP Condro Sasongko selaku Kapolres Serang terbukti mampu memahami karakteristik masyarakat. Tak heran, di bawah kepemimpinan beliau, Kabupaten Serang tetap kondusif,” ungkapnya.
Menurut tokoh agama ini, Kapolres Condro Sasongko dikenal sebagai perwira menengah Polri yang bersahaja, rendah hati, sederhana, ramah, serta selalu menghargai setiap orang, termasuk para tokoh agama.
“Beberapa kali berinteraksi langsung dengan beliau, kami mengetahui betul sosok AKBP Condro Sasongko merupakan salah satu Kapolres terbaik yang dimiliki Polri dan patut diteladani dan perlu diberikan jabatan yang cakupannya lebih luas lagi,” tegas Ustadz Tairman Elon.
tb.raepi.net,