Adhyaksanews. MINAHASA – Jalan utama di Desa Rerer Satu, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Kerusakan jalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun semakin parah, terutama saat musim hujan.
Jalan ini menjadi akses vital bagi warga desa, termasuk anak-anak yang menggunakannya untuk pergi ke sekolah. Namun, kondisinya yang penuh lubang dan bebatuan membuat warga kesulitan melintas serta mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Beberapa warga menyatakan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah menyebabkan kecelakaan. Mereka juga menambahkan bahwa jalan ini sering dilalui oleh Hukum Tua Desa Rerer Satu, termasuk saat menuju rumahnya. Namun, hingga saat ini belum ada langkah nyata untuk memperbaiki jalan tersebut.
Kerusakan ini tidak hanya menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan, tetapi juga menghambat aktivitas sehari-hari warga dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di desa tersebut.
Masyarakat Desa Rerer Satu berharap pemerintah desa segera bertindak memperbaiki jalan tersebut. Mereka menilai infrastruktur jalan yang baik akan berdampak besar bagi peningkatan kesejahteraan warga dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
Ketika mencoba mengonfirmasi keluhan warga, awak media mendatangi kediaman Hukum Tua Desa Rerer Satu, Terry Sinaulan. Namun, beliau tidak berada di tempat. Konfirmasi kemudian dilakukan melalui WhatsApp. Dalam keterangannya, Terry membenarkan kerusakan jalan tersebut dan mengetahui pernah terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan rusak. Ia menyebut bahwa perbaikan sementara akan dilakukan secara swadaya, dan perbaikan lanjut akan dianggarkan melalui dana desa tahun 2025.
Ketua Inakor Minahasa, Fadly Arfah, menanggapi persoalan tersebut dengan menyatakan bahwa Pemerintah Desa Rerer Satu seharusnya lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan untuk fasilitas umum. Ia menyoroti kondisi jalan yang rusak parah dan bahkan sudah pernah menyebabkan kecelakaan.
(Atar)
