Adhyaksanews– Pulang Pisau :Salah satu upaya dan perlindungan lahan kritis dan langkah meminimalkan kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) di Kabupaten Pulang Pisau,Pemkab Pulang pisau melakukan penjajakan awal rencana kerjasama program Coffiring Biomassa PLTU dengan PT.PLN
( Persero) Setelah menerima kunjungan vice President produksi dan rantai pasok Biomassa,PLN Epi Erfan Julianto serta manager unit pembangkitan Pulang pisau Fuad Arifin di ruang rapat Kantor Bupati Pulang Pisau 06/08/2024.
Pada kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Bupati Pulang pisau Hj.Nunu Andriani,SE,M.Pd menyampaikan bahwa Pemkab Pulang pisau selalu membuka ruang dan siap bersinergi dengan berbagai pihak termasuk pelaku dunia usaha yang ingin berinvestasi di Kabupaten Pulang pisau.
” Setelah mendengarkan presentasi program yang ditawarkan oleh pihak PLN, kami sangat menyambut baik Rencana PROGRAM COFIRING BIOMASSA yakni mengganti sebagian bahan bakar batu bara yang saat ini umum dipergunakan oleh PLTU dengan Biomassa terutama dari bahan baku kayu, baik itu limbah kayu, atau limbah Plywood” Ujar Nunu.
Dengan demikian menurut Pj.Bupati ini dengan adanya ketersediaan luas lahan kritis di Kabupaten Pulang pisau masyarakat yang memiliki lahan pribadi bisa memanfaatkan lahannya dengan menanam kayu jenis Galam.
” Kayu Galam ini nantinya bisa kita suplai ke PLTU sebagai pengganti bahan pengganti batu bara, dan dari disini peluang peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat terbuka lebar” lanjutnya.
Sementara itu Vice President Produksi dan Rantai Pasok Biomassa PLN EPI, Erfan Julianto mengatakan bahwa program Cifiring Biomassa tersebut sudah dilakukan dibeberapa wilayah di Indonesia,salah satunya Program Geen Ekonomy Village yang ada di Kabupaten Kidul Jogjakarta.
” Pemerintah Jogjakarta memberdayakan Masyarakat melalui BUMDES, sebagai motor penggerak program tersebut, semoga saja di Pulang pisau ini kedepan juga menerapkan program yang sama” Tutupnya. ( Red)