Adhyaksanews, Belitung — Beberapa hari ini muncul berita-berita menghebohkan menganai keberadaan meja goyang dan timah ilegal, berita tersebut muncul dari portal Berita yang berasal dari luar pulau Belitung, beberapa wartawan sengaja diturunkan untuk mengacaukan tambang timah di pulau Belitung.
Akibat dari munculnya pemberitaan yang bertubi-tubi dari beberapa portal berita mengenai meja goyang dan aktifitas tambang ilegal, sejak kemarin sampai hari ini, seluruh aktifitas meja goyang tutup dan tidak beroperasi, dengan tutupnya meja goyang dan pembelian timah dari hasil tambang yang dilakukan masyarakat kecil, membuat masyarakat berteriak, karena biji timah yang didapatkan dari hasil mengais rezeki tidak tahu mau dijual kemana.
Arif salah satu penambang kecil menggunakan mesin robin, ketika ditemui, menyampaikan keluh kesalnya karena tidak ada meja goyang yang buka dan tidak ada kolektor yg mau mengambil timah, Arif sendiri merasa bingung, bagaimana kelanjutan nasibnya, hasil kerja kerasnya selama dua hari ini tidak menghasilkan apa-apa, bahkan untuk modal kerja besok saja, tidak tahu harus bagaimana.
“Pening karena, hasil tambang yang saya dapat tidak tahu mau dijual kemana, untuk menambang besok saja, saya sudah tidak ada modal lagi, bahkan untuk menyambung hidup tak tahu harus bagaimana lagi,”jelas Arif.
Arif berharap supaya kondisi seperti ini bisa segera pulih, dan orang-orang yg mengacaukan tatanan pertambangan rakyat dibelitung bisa diusir.
“Mereka cuma bisa mengacaukan,tapi mereka tidak tahu apa akibat dari apa yang mereka perbuat, apakan mereka mau bertanggung jawab dgn keadaan ekonomi kami para penambang kecil ini, yang menggantungkan harapan dari tambang dan hanya untuk menyambung hidup,”papar Arif.pit