Adhyaksanews. Bangka Tengah – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bangka Belitung kembali menggelar Safari Fajar atau yang akrab disebut Safar, kali ini bertempat di Masjid Riyadhus Solihin, Desa Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah.
Kegiatan yang berlangsung kemarin, minggu 15 Desember 2024, dihadiri oleh Ketua DMI Babel, HM Ustaz Rasyid Ridho beserta jajarannya, Lurah Sungai Selan, serta Ketua Masjid Riyadhus Solihin, Yusuf S.Ag.
Selain melaksanakan kegiatan ibadah bersama, DMI Babel juga mengadakan aksi sosial berupa pembagian 30 paket sembako dengan total nilai sebesar Rp3,7 juta. Namun, berbeda dari biasanya, pembagian sembako kali ini dilakukan dalam bentuk voucher belanja yang dapat ditukarkan di beberapa toko kelontong di sekitar Masjid Riyadhus Solihin.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pengurus masjid untuk melanjutkannya di masa depan,” ujar Ustaz Rasyid Ridho.
Melalui inovasi ini, DMI Babel berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan aktivitas ibadah masyarakat, tetapi juga mendorong perekonomian lokal agar lebih berkembang.
Kegiatan Safari Fajar ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, terutama para penerima manfaat dan pemilik toko kelontong yang turut dilibatkan dalam program ini. Dengan mekanisme pembagian dalam bentuk voucher, tidak hanya mustahik yang terbantu, tetapi para pelaku usaha lokal juga merasakan dampaknya.
Ketua Masjid Riyadhus Solihin, Yusuf S.Ag., menyampaikan harapannya agar program serupa dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Bangka Belitung. “Dengan sinergi antara pengurus masjid, masyarakat, dan DMI, kita bisa menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang bermanfaat luas,” tuturnya.
Safari Fajar DMI Babel ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga sebagai wujud nyata keberpihakan terhadap pemberdayaan masyarakat. Melalui langkah-langkah kecil seperti ini, DMI Babel menunjukkan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat yang berdampak signifikan.
Diharapkan, inovasi seperti pembagian voucher belanja ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi model yang dapat diterapkan di berbagai wilayah, khususnya dalam mendukung penguatan ekonomi berbasis komunitas di lingkungan masjid @ Zen Adebi.
Editor : M. Yunus