Salah Satu Warga Pertayakan “Sertipikat Program Prona 2021 Yang Tak Kunjung Terbit”

adhyaksanews.online, Oku Timur

Salah satu warga Desa Bantan mendatangi kantor BPN Oku Timur, dengan tujuan untuk bertemu kepala BPN nya. Yang ternyata pada saat itu kepala Dinas BPN nya sedang tidak lagi berada ditempat ( DL/dinas Luar ), infomasi yang di sampaikan dari security kantor BPN tersebut.

Warga Desa bantan menayakan ” saya bisa ketemu siapa selain Kepala BPN ” security mengaarahkan untuk bertemu dengan Staf kantor BPN dibagian dalam.
Setelah bertemu Staf BPN, warga desa Bantan ini menayakan hal terkait Program Prona Sertipikat tahun 2021 yang lalu, warga tersebut Mempertanyakan kepada pihak dinas BPN ” apakah Sertipikat itu sudah keluar atau sudah diternitkan ” , keterangan yang disampaikan Staf BPN bahwa sertipikat itu sudah diterbitkan semuanya sesuai dengan berkas yang diajuak pihak desa bapak kekami.

Jadi warga Desa Bantan ini bingung dan heran “kenapa punya saya tidak ada buk.? sedangkan berkas saya sudah lengkap dan sudah saya di kasihkan ke pihak kantor desa nya. Saran dari staf BPN nya kepada warga tersebut untuk mempertayakan kembali kepada pihak desa “kenapa punya beliau tidak ada dan berkas nya pun sudah dicek langsung dan berkasnya tidak sampai di kantor kami di BPN.

Warga itu bertanya kepada pihak kantor ,kok aneh kenapa punya dia gak di terbitkan sartifikat nya.

Lalu pihak Kantor BPN menyarankan kepada beliau ini untuk membuat sartifikat mandiri aja.
” kenapa saya harus membuat sartifikat mandiri, sedangkan saya sudah ikut di porgaram Sartifikat PRONA 2021 itu ” jawaban dari warga tersebut.

Yang menjadi pertayaan warga tersebut adalah kenapa sertipikat beliau tidak terbit bersamaan dengan sertipikat warga yang lainnya.
“Kalau mau buat sertipikat Mandiri saya gak perlu ikut program Sertipikat Prona ini ” ungkap warga tersebut.

Yang disampaiakan warga ini ke media adhyaksanews, “beliau sudah menayakan ke BPN berapa jumlah sertipikat yang terbit semuanya” keterangan dari pihak BPN itu ada 165 sertipikat yang diterbitkan.
Pihak BPN menyarakan kepada warga tersebut untuk mengkompirmasi kembali ke pihak desa, kenapa punya beliau tidak terbit sertipikatnya.
Keterangan dari staf BPN, kalau berkas beliau ini tidak ada masuk ke BPN.

Pihak warga ini segera menghubungi perakat desa, yaitu kadus 05 desa Bantan. Keterangan dari kadus 05 ini bahwa mereka telah menyerahkan berkasnya dan sudah diajukan semuanya.

Dulu berkas ini semuanya diserahakan Kepada pakwo Mupit, beliau yang menerima berkas warga desa bantan ini, Lalu warga ini mendatangi pakwo Mupit mempertanyakan semua nya terkait masalah ini, kenapa ada yang gak terbit sartifikat nya.

Lalu pakwo/Kadus Mupit menyampaikan kepada warga ini, apa Masalah atau kendalanya. “smua berkas itu setiap dusun kan ada Kadus nya masing2 ,saya ini Kadus dusun 06,
Memang ya saya yang bertanggung jawab untuk semua berkas itu bagian desa Bantan Tapi saya cuman menerima berkas tersebut dari Kadusnya masing”.
Kenapa pihak Desa bebankan semua nya kepada saya ‘kata Kadus 06’.

Memang waktu kami rapat pada saat itu, hasil rapatnya tersebut menunjuk saya untuk menjadi atau mengurus semua berkas”nya, dari mulai mengajukan, mengantarkan berkas ke kantor BPN Oku timur dan urusan lainnya terkait Sertipikat Prona ini “Ungkap kadus 06.

Tapi kata Kadus 06 ini “sebenarnya saya kecewa kepada smua perangkat” didesa kita ini, karna waktu rapat di desa itu sudah ada perjanjiannya,
mulai dari pengukuran dan sampai dengan selesai sertipipak. Pak Mupit menjelaskan semua biayanya untuk makan minum dan lain” itu sekitar 50 jutaan habisnya.
Sedangkan warga yang ada di desa Bantan tersebut, yang membuat sertipikat itu ada sekitar 166 lebih.

Biaya perorang itu kata pak Mupit 200 ribu / orang di kali sekian ratus orang berpa jumlah nya.

Sedangkan perangkat desa lain nya mereka tidak mau ada pengeluaran untuk membantu biaya kegiatan program sartifikat PRONA ini.
Saya ajukan rapat yang kedua kalinya dengan pihak desa untuk membahas biaya pengeluaran itu, soalnya ini menyangkut dana pribadi saya yang habis sekitar lebih kurang 50 juta untuk membiayai kegiatan program itu semua nya.

Waktu dulu ada juga beberapa masyarakat yang menanyakan hal yang sama kepada saya terkait masalah sartifikat ini kenapa sebagian gak sertipikat mereka tidak keluar.

Tapi kenapa harus saya yang di bebankan untuk permasalah ini semuanya, bukan perangkat” desa yang lainnya.
Sedangkan ini permasalahan pertanggung jawaban semua perangkat di desa Bantan kecamatan Buay pemuka peliung harus bertanggung jawab .

Saya akan siap bertanggung jawab dan nantinya saya akan Panggil juga semua perangkat desa lain nya terkait permasalahan ini.
Saya gak mau ini di bebankan kepada saya sendiri. “Kata Kadus 06 Desan Bantan.

( Tim adhyaksanews )

Pos terkait

banner 728×90 banner 728×90 banner 728×90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *