Adhyaksanews – Manggar Beltim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung Timur, Mathur Noviansyah, ST. M.Eng, membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Kab.Beltim periode 2025-2055, yang diikuti peserta secara online – offline. FGD digelar di ruang pertemuan Dinas Pendidikan Beltim, Senin pagi (9/9/2024).
Sekda Mathur dalam sambutannya mengatakan RPPLH Kabupaten Beltim ini merupakan perencanaan tertulis yang disusun tim Pokja dari berbagai organisasi perangkat daerah dan tim tenaga ahli dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dimana rancangan ini memuat potensi, masalah lingkungan hidup serta upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Selanjutnya Sekda Mathur meminta agar peserta FGD dapat memberikan masukan, tanggapan dan pertanyaan terhadap rancangan RPPLH yang akan menjadi acuan penyusunan RPJP/RPJM.
“RPPLH ini akan menjadi kompas dalam pengelolaan lingkungan hidup,” terang Mathur.
Saat FGD berlangsung, menanggapi pertanyaan salah satu peserta FGD dari penggiat lingkungan hidup FKPLH Beltim, ketua tim tenaga ahli, DR. Lutfi Muta’ali, S.Si. MSP menyampaikan persoalan kesulitan pendanaan yang dialami hampir seluruh daerah dan bukan hanya Beltim terkait penyusunan Neraca Sumber Daya Alam (NSDA) yang akurat secara kualitatif dan kuantitatif, dimana NSDA sebagai salah satu instrumen penyusunan rancangan RPPLH.
Rancangan RPPLH Beltim selanjutnya akan diverifikasi oleh tim Verifikasi RPPLH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tim verifikasi ini saat FGD juga hadir sebagai peserta hanya saja secara online.
Tampak juga hadir dalam FGD kali ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Beltim, beberapa pegawai perwakilan dari satuan kerja Pemkab Beltim, kantor camat wilayah Beltim, Akademisi, tokoh masyarakat, LSM yang membidangi lingkungan hidup serta perwakilan Pokja Wartawan Beltim.(SMS/Tim)