Adhyaksanews, Bangkep–Sabtu (27/01/2024) Seorang warga Desa Leme-Leme Darat Kecamatan Buko bernama Sarpin (51 tahun) tewas setelah diduga minum racun hama. Pasalnya, Laki-laki setengah abad ini terbentur masalah keluarga, sehingga nekad mengakhiri hidupnya dengan meminum racun hama. Akibatnya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan meski sudah dibawa ke Puskesmas.
Kisah pilu ini terjadi pada Sabtu, 27 Januari 2024, bertempat di rumah Abiana Mopok, yang diduga sebagai tempat kejadian perkara. setelah diteliti Korban meminum racun hama jenis insektisida dangke.
Korban yang kerap dipanggil Sarpin ini sehari-hari bekerja sebagai petani, memeluk agama Kristen, berdomisili di Desa Leme-Leme Darat Kecamatan Buko Kabupaten Bangkep Sulawesi Tengah.
Sementara, menurut keterangan ke-tiga orang saksi ibu rumah tangga, yakni Meri Nova berumur 32 tahun, Abiana Mopok berumur 38 tahun dan Serta Olivia Mediatrix Yakelon berumur 25 tahun dengan bertempat tinggal sama dengan korban.
Kronologis kejadian, sebagaimana yang di ceritakan para saksi, tepat hari sabtu (27 Januari 2024), sekitar pukul 09.00 wita, bertempat di rumah Yunus Soiyong di Desa Leme-Leme Darat, Buko Bangkep. Kendati sebelumnya, persoalan keluarga tersebut telah dilakukan mediasi oleh aparat Desa terhadap Sarpin (korban). Namun hasilnya tidak ada titik temu. Tiba-tiba korban pulang ke rumah tanpa diduga telah menegak racun hama sembari kembali mendatangi Abiana Mopok
Setelah itu, Sarpin (korban) pulang ke rumah dan diduga meminum racun hama jenis insektisida dangke. Kemudian Sarpin sempat balik lagi mendatangi Abiana Mopok dan mengatakan bahwa “minta tolong agar menjaga anaknya’. Lalu, Sarpin pergi dari rumah Abiana Mopok tiba-tiba korban terjatuh langsung tergelatak di depan rumah Abiana Mopok dalam kondisi mulut berbusa.
Selanjutnya keluarga korban langsung membawa korban ke Puskesmas, namun na’as di perjalanan korban meninggal dunia. Hal tersebut dari hasil pemeriksaan medis karena urat nadi tak bergerak, tekanan darah tidak terukur, serta pergerakan dinding dada tidak ada (Sp02) tidak terbaca. Oleh sebab itu pasien dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Tataba.
Atas tragedi tersebut jenazah Sarpin langsung dibawa pulang pihak keluarga di Desa Leme-Leme Darat Kecamatan Buko. Pihak keluarga-pun berkordinasi dengan Puskesmas Tataba dan aparat Desa agar membuat berita acara penolakan autopsi terhadap korban sembari membawa jenazah pulang untuk dimakamkan.
(VR-Adhyaksanews)