Soal Dugaan Pemerasan Berkedok Demonstrasi, Kader GAM : Itu GM Luwu Raya Bukan GAM Luwu Raya .

Adhyaksanews -Palopo,Sehubungan denga adanya salah satu organisasi yang mengatas namakan Garis Merah Luwu Raya (GM LUWU RAYA) membuat seruan aksi untuk menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi guna menyoroti salah satu usaha Billyard yang ada di Kota Palopo. Namun aksi yang akan di gelar oleh GM Luwu Raya tidak dilaksanakan walaupun Seruan Aksi-Nya yang berisi beberapa tuntutan telah di tersampaikan.

Seruan Aksi tersebut diduga hanya ingin melakukan pemerasan kepada pemilik usaha dengan melakukan negosiasi meminta imbalan uang sebesar Rp.12 juta rupiah agar tidak mengelar aksi unjuk rasa atau Demonstrasi. Hal tersbut juga diduga sudah sering kali dilakukan.

Dengan hal tersebut, Pengurus Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa (KOMWIL GAM LUWU RAYA) geram dengan tindakan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum mengatasnamakan GM Luwu Raya. Menurutnya fenomena tersebut merupakan penghianatan terhadap prinsip idealisme yang dimiliki oleh kaum cendikiawa atau mahasiswa dan tentunya perbuatan tersbut sangat mencoreng gerakan moral mahasiswa terkhus di Kota Palopo.

Lanjutnya. Mahasiswa notabenenya menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat dengan misi yang mulia atau niat suci. Namun dengan adanya fenomena gerakan seperti ini justru akan mengantarkan gerakan mahasiswa jatuh ke jurang kehancuran moral karena gerakan tersebut menunjukkan sisi yang berbeda dari prinsip perjuangan yang dimana lebih memprioritaskan pencitraan kepentingan personal atas nama rakyat dan ini juga merupakan salah satu hal yang dapat mejatuhkan kepercayaan publik kepada mahasiswa.

Sebelumnya kami secara kelembagaan menyampaikan kepada publik bahwa gerakan terebut bukan bukan iniasi dari GAM LUWU RAYA melainakn GM LUWU RAYA, secara kenamaan hampir sama namun sehingga hal tersbut perlu kami luruskan dan tekankan bahwa itu bukan dari GERAKAN AKTIVIS MAHAISWA (GAM LUWU RAYA) melainkan oknum aktivisme yang bersikap vokal namun tak punya hara yang di luar dari anggota atau kader GERAKAN AKTIVIS MAHASISWA.

Pesan terakhir bahwa mahasiswa yang masih sadar akan fungsi dan peran mahasiswa seharusnya tidak melenceng dari garis koridor perjuangan atas nama rakyat dan untuk oknum mahasiswa yang bermental culas sudahilah ambisi mu itu, ingat kutipan bapak Republik Indonesia (Tan Malaka) “idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda”. Jadi, jangan lagi kau memperjual belikan idealisme itu layaknya barang murahan mari kembali ke jalan yang lurus yang penuh niat suci itu. Tutup kader GAM Luwu Raya.( Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *