ahyaksanews.online, Pangkal Pinang
Kalau melancong ke-Kota Pangkalpinang, rasanya enggak asik jika belum nongkrong di warung kopi (Warkop) Mambo. Pasalnya, tempatnya untuk berdiskusi dan bercengkrama bersama para kawan-kawan tokoh masyarakat, ditambah lagi letaknya strategis dan tepat di titik pusat Kota Pangkalpinang. Sehingga, tak asing lagi Warung Kopi tersebut akrab dengan masyarakatnya di sekitar Kampung Dalam Kelurahan Masjid Jamik, Kecamatan Rangkui Pangkalpinang. Dengan rasa kopinya yang khas dan gurih membuat badan semakin bersemangat hingga menghilangkan rasa lesu dan ngantuk.
Warung Mambo Corner yang dimiliki Sukri yang akrab dipanggil, Bang Krei ini menjadi Warung yang terkesan kelasik, karena tepat bertempat di teras Rumah Tua yang unik. Kenapa tidak, rumah yang diperkirakan sekitar tahun 50-an itu hingga sekarang masih asli tanpa direnovasi. pantas saja, terlihat antik dan bersahaja. Disamping orang-orangnya bersahabat dan ciri khas Melayu Bangka-nya kental, Sembari bercengkrama dengan kawan-kawan lama. Oleh karenanya, bila berkunjung ke Kota Pangkalpinang maka belum lengkap jika tidak minum kopi Bang Krei di Pasar Mambo Kampung Dalam.
Tradisi Orang Melayu Bangka, identik dengan makan-makan bersama dan tongkrongannya, sambil bersilaturahmi minum kopi di kedai dan warung2 emperan di Kota Pangkalpinang. Sehingga tidak heran di Pulau Bangka khususnya Kota Pangkalpinang pusat tongkrongan sambil menikmati kopi cap kingkong dan nomor satu.
Menurut pemilik Warkop, Bang Krei, para pengunjung di warungnya bermacam-macam lapisan masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pengusaha, wartawan dan masyarakat lainnya. Namun menurutnya disinilah tempat orang-orang untuk berdiskusi, tentang semua masalah dan semua berita. Ia berharap agar warkopnya selalu menjadi tempat singgah yang selalu menjadi langganan semua orang dan menyenangkan.
Wartawan Adhyaksanews
(Hairul Anwar Al-Ja’fary)